Jelang Launching Gapura Nusantara, Pemkot Bersama Ribuan Masyarakat Senam dan Makan Megono Bareng

Menjelang launching Gapura Nusantara, Pemerintah Kota Pekalongan bersama ribuan elemen masyarakat berbaur memadati Alun-Alun Kota Pekalongan untuk melaksanakan senam bersama dan makan megono bareng di Kawasan Alun-Alun setempat, Minggu (22/12/2019).
 
Senam dan makan megono bareng yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini merupakan rangkaian pembuka dari kegiatan launching Gapura Nusantara sebagai icon baru yang berada di pusat Kota Pekalongan, beralamatkan di Jalan Nusantara.
 
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE beserta Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Khusnul Khotimal, didampingi Wakil Walikota, HA Afzan Arslan Djunaid SE, Wakil Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya SSn, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih SE MSi, Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kota Pekalongan berbaur bersama masyarakat untuk senam dan menyantap megono, makanan khas Kota Pekalongan.
 
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas antusias ribuan masyarakat yang turut hadir meramaikan rangkaian Launching Gapura Nusantara yang baru saja jadi dan akan diresmikan pada malam harinya.
 
"Rangkaian launching Gapura Nusantara ini dimulai dengan senam nusantara ala santri menggunakan sarung batik, pakaian kokoh (untuk pria), kebaya batik (untuk wanita) sebagai semangat awal bersama menyambut icon baru kota ini. Alhamdulillah ternyata ribuan masyarakat yang hadir dan sangat antusias dengan rangkaian kegiatan launching ini," ungkap Saelany.
 
Menurut Saelany, gapura yang menjadi icon baru di pusat Kota Pekalongan ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Pekalongan. Selain kegiatan senam bersama dan makan megono bareng, rangkaian acara launching ini disemarakan dengan aksi para sketsa action, penampilan beberapa kesenian daerah Kota Pekalongan (musik rampak, terbang gejring, gendhuk jawanan, dan sebagainya), pembacaan puisi, aksi teatrikal, kirab dan pesta kembang api yang dimulai dari pagi hari hingga malam harinya pukul 23.30 WIB.
 
"Kami menyebutnya Gapura Nusantara dimana Gapura diartikan sebagai pintu gerbang, nama Nusantara sendiri diambil dari nama jalan di kawasan Alun-Alun yakni Jalan Nusantara. Gapura Nusantara ini diwarnai ornamen batik sebagai sumber perekonomian warga Kota Pekalongan," tutur Saelany.
 
Ditambahkan Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE, pihaknya sangat optimis penataan Alun-Alun Kota yang menjadi pusat perhatian Pemerintah dengan mulai dibangunnya Gapura Nusantara ini dapat menarik para wisatawan baik dari dalam dan luar kota untuk berkunjung Kota Pekalongan. Disamping itu, Wakil Walikota yang akrab disapa Aaf ini sangat menekankan kepada seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah, setelah dibangunnya icon baru kota ini untuk tetap menjaga dan merawat keberlangsungan bangunan tersebut.
 
"Penataan Alun-Alun ini menjadi perhatian bersama sebagai pusat kota supaya lebih indah, tertata rapi, nyaman untuk masyarakat berkegiatan, sebagai ruang publik, dan lain-lain. Sehingga, perawatan keberlangsungan pusat kota ini harus kita jaga betul-betul, dari pemerintah misalnya menganggarkan untuk biaya aset perawatan, mengerahkan petugas keamanan dan kebersihan, masyarakat diminta untuk tidak mengotori dan membuang sampah sembarangan di area ini," tandas Aaf.