Jelang Akhir Tahun, Pemkot Maksimalkan Pelaksanaan dan Penyerapan Anggaran Pembangunan Fisik
Kota Pekalongan - Menjelang akhir tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya memaksimalkan pelaksanaan dan penyerapan anggaran program pembangunan fisik dengan gencar melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) sejumlah pekerjaan fisik, Selasa siang (26/11/2024).
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyebutkan, untuk beberapa program pembangunan fisik yang ditinjaunya kali ini bersama dinas terkait yakni pembangunan ruang kelas baru MI Ar-Riddwaniyah Kradenan, peningkatan jalan RT 02-04 RW 05 Kelurahan Banyurip, Kecamatann Pekalongan Selatan, pekerjaan parapet saluran irigasi Podo Timur. Sehari sebelumnya, ia juga mengecek uji coba bendung gerak Lodji dan stasiun pompa Kampung Baru Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, sebagai salah satu upaya mengatasi banjir dan rob di Kota Pekalongan.
"Alhamdulillah semua sudah sesuai dan InshaAllah terkejar semua sampai batas waktu yang ditentukan.Untuk di MI Ar-Riddwaniyah memang belum selesai bangunannya tapi InsyaAllah 4 Desember ditargetkan bisa rampung. Yang mengalami sedikut keterlambatan progressnya hanya di pembangunan stasiun pompa Kampung Baru Tirto,"beber Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Adapun untuk pekerjaan peningkatan jalan 02- 04 RW 05 Kelurahan Banyurip nilai kontraknya Rp98.000.000,- mulai SPK tanggal 18 Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada 21 November 2024. Sedangkan, untuk pembangunan rehab sejumlah ruang kelas di MI Ar-Riddwaniyah Kradenan menggunakan dana APBD Kota Pekalongan sebesar Rp181.000.000 dengan tanggal kontrak per 6 September 2024. Menurutnya, kualitas bangunan dalam beberapa pekerjaan fisik tersebut sudah sesuai standar, dan diawasi ketat, bahkan dari masyarakat setempat juga ikut mengawasi selama pekerjaan berlangsung.
"Harapannya nanti di akhir tahun, penyerapan anggaran sudah harus maksimal. Kami juga menekankan pentingnya efisiensi waktu dan percepatan realisasi anggaran mengingat waktu yang tersisa hingga akhir tahun 2024 semakin singkat. Kita harus bekerjasama untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan,"pungkasnya. (Dian)
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyebutkan, untuk beberapa program pembangunan fisik yang ditinjaunya kali ini bersama dinas terkait yakni pembangunan ruang kelas baru MI Ar-Riddwaniyah Kradenan, peningkatan jalan RT 02-04 RW 05 Kelurahan Banyurip, Kecamatann Pekalongan Selatan, pekerjaan parapet saluran irigasi Podo Timur. Sehari sebelumnya, ia juga mengecek uji coba bendung gerak Lodji dan stasiun pompa Kampung Baru Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, sebagai salah satu upaya mengatasi banjir dan rob di Kota Pekalongan.
"Alhamdulillah semua sudah sesuai dan InshaAllah terkejar semua sampai batas waktu yang ditentukan.Untuk di MI Ar-Riddwaniyah memang belum selesai bangunannya tapi InsyaAllah 4 Desember ditargetkan bisa rampung. Yang mengalami sedikut keterlambatan progressnya hanya di pembangunan stasiun pompa Kampung Baru Tirto,"beber Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Adapun untuk pekerjaan peningkatan jalan 02- 04 RW 05 Kelurahan Banyurip nilai kontraknya Rp98.000.000,- mulai SPK tanggal 18 Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada 21 November 2024. Sedangkan, untuk pembangunan rehab sejumlah ruang kelas di MI Ar-Riddwaniyah Kradenan menggunakan dana APBD Kota Pekalongan sebesar Rp181.000.000 dengan tanggal kontrak per 6 September 2024. Menurutnya, kualitas bangunan dalam beberapa pekerjaan fisik tersebut sudah sesuai standar, dan diawasi ketat, bahkan dari masyarakat setempat juga ikut mengawasi selama pekerjaan berlangsung.
"Harapannya nanti di akhir tahun, penyerapan anggaran sudah harus maksimal. Kami juga menekankan pentingnya efisiensi waktu dan percepatan realisasi anggaran mengingat waktu yang tersisa hingga akhir tahun 2024 semakin singkat. Kita harus bekerjasama untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan,"pungkasnya. (Dian)