Jalan Hayam Wuruk Bakal Diujicobakan Dua Arah

Kota Pekalongan - Jalan Hayam Wuruk Kota Pekalongan yang awalnya ditetapkan Sistem Satu Arah (SSA) dari arah Barat akan diujicobakan dua arah khusus untuk roda dua yakni dari arah Timur sampai dengan simpang tiga Pasar Anyar. Ini hasil dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang belum lama ini digelar di Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan.
Tak hanya Jalan Hayam Wuruk yang mengalami perubahan, Kawasan Sorogenen yakni Jalan Cempaka, Jalan Terate, dan Jalan Kenanga yang mulanya diterapkan SSA kini bisa dua arah khusus untuk kendaraan roda dua. Hal ini dipaparkan Sekretaris Dinhub Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo SE MSi saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (24/3/2021). "Jalan Kartini juga bisa untuk dua arah untuk kendaraan tetapi ada pengecualian, bus atau truk tidak boleh," tegas April.
Dijelaskan April bahwa intinya hasil dari FLLAJ ini sepakat untuk melaksanakan program Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan, sepakat SSA menjadi dua arah.
Ini sesuai arahan Wakil Walikota, H Salahudin STP yang hadir pula saat FLLAJ kemaren, bahwa untuk menyukseskan program 100 hari, Dinhub berupaya memudahkan akses transportasi untuk meningkatkan perekonomian Kota Pekalongan.
"Hasil FLLAJ sudah dibuatkan draf. Ini sudah di meja walikota, ketika sudah turun SK akan mulai kami uji cobakan sampai dengan akhir Juni untuk dievaluasi," terang April.
Ketika diujicobakan nanti, dikatakan April bahwa Dinhub Kota Pekalongan akan menerjunkan banyak personil untuk mengatur dan memantau lalu lintas di jalan tersebut.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Tak hanya Jalan Hayam Wuruk yang mengalami perubahan, Kawasan Sorogenen yakni Jalan Cempaka, Jalan Terate, dan Jalan Kenanga yang mulanya diterapkan SSA kini bisa dua arah khusus untuk kendaraan roda dua. Hal ini dipaparkan Sekretaris Dinhub Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo SE MSi saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (24/3/2021). "Jalan Kartini juga bisa untuk dua arah untuk kendaraan tetapi ada pengecualian, bus atau truk tidak boleh," tegas April.
Dijelaskan April bahwa intinya hasil dari FLLAJ ini sepakat untuk melaksanakan program Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan, sepakat SSA menjadi dua arah.
Ini sesuai arahan Wakil Walikota, H Salahudin STP yang hadir pula saat FLLAJ kemaren, bahwa untuk menyukseskan program 100 hari, Dinhub berupaya memudahkan akses transportasi untuk meningkatkan perekonomian Kota Pekalongan.
"Hasil FLLAJ sudah dibuatkan draf. Ini sudah di meja walikota, ketika sudah turun SK akan mulai kami uji cobakan sampai dengan akhir Juni untuk dievaluasi," terang April.
Ketika diujicobakan nanti, dikatakan April bahwa Dinhub Kota Pekalongan akan menerjunkan banyak personil untuk mengatur dan memantau lalu lintas di jalan tersebut.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)