Jaga Stamina dan Daya Tahan Tubuh Selama Puasa dengan Jamu Herbal

Kota Pekalongan – Menjaga stamina dan daya tahan tubuh sangat penting dilakukan terlebih di bulan puasa. Aktivitas seperti berolahraga, istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi dan tidak ketinggalan konsumsi minuman herbal atau biasa dikenal dengan jamu, juga bisa menjadi alternatif dalam menjaga stamina tubuh.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) milik Pemerintah Kota Pekalongan misalnya, menyediakan aneka jamu herbal baik segar maupun instan.
Kasubbag TU BPSJ Kota Pekalongan, Uswatun Khasanah SFarm Apt mengatakan, selama ramadhan permintaan jamu masyarakat lebih banyak jamu instan di bandingkan dengan jamu seduh.
Peminatnya pun, dikatakan Uswatun tidak hanya masyarakat Kota Pekalongan, namun juga luar kota seperti Sumbawa, Ogan Ilir, dan Yogyakarta.
"Untuk produksi kami jumlahnya relatif, sekitar 30 botol per minggu. Beberapa kali kami juga mengirim ke luar kota. Untuk minimal order kami tidak membatasi tetapi biasanya 10 botol," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk harga dibandrol mulai dari Rp.7.500-18.000. ia mengatakan, saat ini ketersediaan bahan baku minim akibat belum masa panen, kurangnya suplier dan harga rempah-rempah cukup tinggi, namun demikian hal tersebut tidak membuat produksi jamu BPSJ terkendala.
"Untuk permintaan jamu yang segar memang baru kami produksi ketika ada permintaan saja. Karena yang jamu segar ini tidak tahan lama, sehingga agar kualitas, rasa dan manfaat jamu tetap terjaga," pungkasnya.
Adapun jam layanan UPTD BPSJ, hari Senin – Kamis pukul 08.00-12.00 wib dan hari Jumat pukul 08.00-10.00 wib
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) milik Pemerintah Kota Pekalongan misalnya, menyediakan aneka jamu herbal baik segar maupun instan.
Kasubbag TU BPSJ Kota Pekalongan, Uswatun Khasanah SFarm Apt mengatakan, selama ramadhan permintaan jamu masyarakat lebih banyak jamu instan di bandingkan dengan jamu seduh.
Peminatnya pun, dikatakan Uswatun tidak hanya masyarakat Kota Pekalongan, namun juga luar kota seperti Sumbawa, Ogan Ilir, dan Yogyakarta.
"Untuk produksi kami jumlahnya relatif, sekitar 30 botol per minggu. Beberapa kali kami juga mengirim ke luar kota. Untuk minimal order kami tidak membatasi tetapi biasanya 10 botol," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk harga dibandrol mulai dari Rp.7.500-18.000. ia mengatakan, saat ini ketersediaan bahan baku minim akibat belum masa panen, kurangnya suplier dan harga rempah-rempah cukup tinggi, namun demikian hal tersebut tidak membuat produksi jamu BPSJ terkendala.
"Untuk permintaan jamu yang segar memang baru kami produksi ketika ada permintaan saja. Karena yang jamu segar ini tidak tahan lama, sehingga agar kualitas, rasa dan manfaat jamu tetap terjaga," pungkasnya.
Adapun jam layanan UPTD BPSJ, hari Senin – Kamis pukul 08.00-12.00 wib dan hari Jumat pukul 08.00-10.00 wib
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)