Jaga Kondusivitas Wilayah, Kesbangpol se-Jateng Perkuat Sinergitas

Menyikapi dinamika sosial politik yang berkembang di masyarakat Indonesia pada umumnya dan Provinsi Jawa Tengah pada khususnya, di awal tahun 2023 ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah melaksanakan penguatan sinergitas dan sinkronisasi program kerja dan pembahasan isu-isu strategis pancagatra sosial terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam). Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen ini berlangsung selama dua hari, bertempat di Hotel Horison Kota Pekalongan(18-19/1/2023).

Dalam sambutannya, Wagub Taj Yasin menyampaikan bahwa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah merupakan institusi teknis yang mempunyai tugas pokok 
membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan 
daerah di bidang Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan dalam rangka penguatan persatuan dan kesatuan serta membangun sistem 
politik yang demokratis guna mewujudkan program pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah yang berkaitan dengan bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat. Menurutnya, pada Tahun 2023 sesuai dengan rencana strategis (Renstra) 
Perubahan Tahun 2018-2023, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan 6 Program dan 13 Kegiatan, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sasaran-sasaran yakni meningkatnya ketahanan IDEPOL Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Meningkatnya Ketahanan EKSOSBUDHANKAM Bidang 
Kesatuan Bangsa dan Politik.

"Hari ini kita semua berkumpul, dalam rangka  melaksanakan kegiatan sinergitas dan sinkronisasi program bidang, Kesatuan Bangsa dan Politik, sosial dan budaya, saat ini sudah pada masuk tahun politik, sehingga kita perlu waspada bersama-sama, harus mensinergikan apa saja yang perlu kita laksanakan bersama-sama," ucapnya.

Wagub Taj Yasin menekankan, utamanya yang paling menarik pada tahun akhir, atau akhir-akhir pemilu, isu-isu seperti Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) serta politik identitas ini perlu diluruskan dan jangan sampai itu muncul serta dibiarkan menjadi masalah besar. Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan sinergi ini juga akan melibatkan berbagai stakeholder yang ada mulai dari Forkopimda, di tingkat Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota, penyelenggara Pemilu, baik itu KPU, Bahwaslu, kejaksaan tinggi, baik itu yang berkaitan dengan hukum.

"Saya yakin beliau-beliau ini memiliki peran, yang kuat untuk menurunkan isu-isu SARA. Syukur Alhamdulillah pada akhir-akhir ini politik identitas itu mulai di pahami banyak orang,  bahwa politik identitas itu jangan sampai muncul di tahapan-tahapan pemilu," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Haerudin melalui Sekretaris Dinas nya, Muhammad Agung Hikmati menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan rapat koordinasi dalam rangka menyamakan persepsi antara program kegiatan-kegiatan yang ada di Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah dengan Kesbangpol Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. 

"Acaranya sudah dari kemarin dibuka oleh Pak Wagub Taj Yasin dan dilanjutkan hari ini yang diikuti oleh seluruh kepala Kesbangpol se-Jawa Tengah," tutur Agung.

Lanjut Agung, adapun output yang ingin dicapai adalah beberapa isu strategis yang kaitannya dengan kondusivitas wilayah bisa terus disinergikan. Mengingat, di Tahun 2023 ini sudah mendekati tahun politik sehingga ada situasi kondusivitas yang harus dijaga bersama-sama.

"Ini merupakan salah satu tupoksi Kesbangpol dalam menjaga kondusivitas wilayahnya masing-masing. Melalui kegiatan ini, kami berharap, Kesbangpol Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya yang sinergis dengan seluruh stakeholder dan instansi vertikal di wilayah masing-masing serta Kesbangpol Provinsi, sehingga kondusivitas senantiasa bisa terjaga," ungkapnya.

Adanya kegiatan sinergitas yang diinisiasi oleh Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah ini disambut baik oleh Kepala Kesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman. Taufiq mengapresiasi kegiatan ini, dimana Kota Pekalongan bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan sinergitas Kesbangpol se-Jawa Tengah.

"Saat ini kita sudah mendekati tahun politik, dimana di Tahun 2024 mendatang ada dua kali pelaksanaan pemilu yaitu Februari dan November 2024. Kesbangpol Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah untuk bisa melakukan mitigasi terutama dalam meminimalkan permasalahan isu-isu strategis daerah dan potensi konflik yang tiap wilayah tentu berbeda-beda. Sehingga,  harapannya pemilu nanti bisa berjalan dengan baik," beber Taufiq.

Disampaikan Taufiq, sejauh ini kondusivitas di Kota Pekalongan masih terjaga dengan baik melalui berbagai upaya sinergi bersama stakeholder yang ada.

"Kegiatan sinergi ini memotivasi kami terutama Saya pribadi sebagai awal langkah di Kesbangpol pasca dilantik menjadi Kepala Kesbangpol agar tetap semangat membawa nama baik Kesbangpol Kota Pekalongan ke depan lebih baik lagi," pungkasnya.