Inggit dan Alumni Smaga 98 Bagi Ratusan Nasi Bungkus untuk Warga Terdampak Banjir

Bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan pada bulan suci Ramadhan ini membuat sebagian orang kesulitan melakukan aktivitas, terlebih bagi warga yang mengungsi.
Hal itu memupuk kepedulian alumni SMA Negeri 3 Pekalongan (Smaga) Angkatan 1998 untuk saling berbagi kepada warga yang terdampak banjir dengan membagikan ratusan nasi bungkus, snack untuk anak anak hingga obat obatan, Sabtu sore (16/3/2024).
Alumni SMA Negeri 3 Pekalongan ini menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada warga terdampak banjir yang mengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Berdasarkan data Sabtu (16/3) total pengungsi di Kecamatan Pekalongan Barat mencapai 491 jiwa.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang sekaligus sebagai alumni SMA Negeri 3 Pekalongan angkatan 1998 menjelaskan bahwa ia bersama teman-teman satu angkatannya memang masih saling berkomunikasi hingga sekarang.
"Kami alumni angkatan 1998 juga rutin menyisihkan uang sebagai uang kas angkatan untuk kegiatan sosial, seperti kegiatan berbagi nasi bungkus hari ini," jelas Inggit.
Sat terjadinya musibh di Kota Pekalongan seperti hari ini, para alumni Smaga 98 selalu siap membantu dengan hal apapun yang bisa diberikan.
"Bantuan ini memang tak seberapa namun kami berharap bisa membantu warga terdampak banjir dan sedikitnya bisa mengurangi beban mereka," tutup Inggit.
Hal itu memupuk kepedulian alumni SMA Negeri 3 Pekalongan (Smaga) Angkatan 1998 untuk saling berbagi kepada warga yang terdampak banjir dengan membagikan ratusan nasi bungkus, snack untuk anak anak hingga obat obatan, Sabtu sore (16/3/2024).
Alumni SMA Negeri 3 Pekalongan ini menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada warga terdampak banjir yang mengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Berdasarkan data Sabtu (16/3) total pengungsi di Kecamatan Pekalongan Barat mencapai 491 jiwa.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang sekaligus sebagai alumni SMA Negeri 3 Pekalongan angkatan 1998 menjelaskan bahwa ia bersama teman-teman satu angkatannya memang masih saling berkomunikasi hingga sekarang.
"Kami alumni angkatan 1998 juga rutin menyisihkan uang sebagai uang kas angkatan untuk kegiatan sosial, seperti kegiatan berbagi nasi bungkus hari ini," jelas Inggit.
Sat terjadinya musibh di Kota Pekalongan seperti hari ini, para alumni Smaga 98 selalu siap membantu dengan hal apapun yang bisa diberikan.
"Bantuan ini memang tak seberapa namun kami berharap bisa membantu warga terdampak banjir dan sedikitnya bisa mengurangi beban mereka," tutup Inggit.