Idhul Adha, Walikota : Bentuk Teladan Sejarah Kurban Nabi Ibrahim dan Peduli Sesama

Pada momentum Hari Raya Idul Adha 1440 H, Walikota Pekalongan, H.M. Saelany Machfudz,S.E., dan Wakil Walikota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., melaksanakan sholat di Lapangan MataraM setempat, Minggu (11/8/2019).
Sholat Idul Adha yang dimulai sejak pukul 06.00 ini turut dihadiri juga para Staff Ahli Walikota, Kepala OPD, camat, lurah dan instansi terkait serta masyarakat Kota Pekalongan yang memadati area sholat tersebut. Gema takbir terus dikumandangkan oleh jemaah solat Ied.
Pelaksanaan solat Idul Adha tersebut diimami oleh Imam Masjid Agung Jawa Tengah, K.H. Toha Al-Hafidz. Sementara itu, khotib pada pelaksanaan sholat Idul Adha yakni Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag.
Usai melaksanakan sholat, Walikota Pekalongan, H.M. Saelany Machfudz, S
E., menyampaikan bahwa peringatan Idul Adha dimaknai sebagai bentuk meneladani sikap pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail untuk berserah diri kepada Allah SWT dan bisa menjadi pelajaran berharga bersama bagi masyarakat.
"Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan tentunya mengapresiasi pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini yang luar biasa. Semakin lama semakin luar biasa karena kesadaran masyarakat yang tinggi untuk menjalankan sholat maupun berkurban. Ada hikmah yang bisa dipetik yaitu sebuah pengorbanan, berkurban bagi mereka yang membutuhkan. Hal ini telah diingatkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim rela mengurbankan anaknya demi melaksanakan perintah Allah," terang Saelani.
Hikmah tersebut menurut Saelany di antaranya tentang memberikan yang terbaik dan keikhlasan menjalankan perintah Allah. Sifat kerelaan berkurban tersebut diharapkannya juga bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, momentum Idul Adha juga memberikan pembelajaran agar masyarakat senantiasa meningkatkan jiwa sosialnya terhadap orang lain.
"Hal Ini sebagai tauladan bagaimana kita lebih peduli terhadap sesama, terhadap lingkungan kita dan orang-orang yg membutuhkan, keberanian untuk memutuskan masalah seperti Nabi Ismail bagaimana beliau harus memutuskan dalam suasana kritis dan beliau merelakan dirinya disembelih demi Allah dan patuh kepada bapaknya," jelas Saelany.
Setelah melaksanakan sholat Ied, rombongan Walikota beserta jajaran bergegas menuju Masjid Al-Ikhlas untuk menyerahkan hewan kurban dan meninjau secara langsung pemontongan hewan kurban.