HSN, Santri Kaji Fiqih Perempuan

Momen Hari Santri Nasional ( HSN) di Kota Pekalongan ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan yang positif. Salah satunya yakni Kajian Fikih Perempuan HSN Kota Pekalongan yang bertajuk Haid, Nifas, Istihadoh dalam Tinjauan Fiqih, Media, dan Sosial. Acara yang digelar di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan beberapa waktu lalu ini tak hanya membahas dari segi fiqih, dokter dihadirkan untuk menerangkan perihal medis. 

Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin turut hadir memberikan pengarahan. Menurutnya kajian tentang haid, nifas, dan istihadoh ini merupakan forum yang sangat menarik bagi kaum ibu. "Hal yang sangat penting bagaimana nantinya para ibu dapat memberitahu anak putrinya saat haid, dan bagaimana nifasnya, ciri-ciri darah haid serta ciri-ciri istihadoh yang berhubungan dengan cara bersucinya," beber Salahudin.

Ditekankan Salahudin bahwa hal di atas sangat mempengaruhi keabsahan ibadah yang dilakukan. "Kami berharap para santri mensyukuri posisinya sebagian santri yang mulia karena mempelajari kitab suci, tak hanya teori karena di dalamnya berisi kalam ilahi yang pasti kebenarannya dan dijadikan pedoman dalam hidup. Apalagi jika disebarkan ke orang lain," jelas Salahudin 

Sementara itu, Koordinator Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI), Zahroh menyebutkan, ada 30 pesantren yang mengutus masing-masing 2 santri dan 1 pengasuh ponpes yang hadir dalam kajian ini. Lainnya dari ormas seperti IPPNU, Fatayat, Muslimat, TP PKK, Dharma Wanita Kemenag, dan sebagainya. "Kami melihat banyak kalangan wanita yang masih kurang pengetahuannya dalam bab haid, nifas, dan istihadoh dari sisi kedokteran dan fiqih, padahal masalah ini sangat penting bagi wanita," ujar Zahroh.

Diterangkan Zahroh, setiap bulannya seorang perempuan datang bulan meskipun kadangkala tidak teratur, tentu akan lebih jelas jika dipahami secara medis dan fiqih. "Misalnya kaitannya dengan ibadah untuk sholat, kaitannya dengan hubungan suami istri, ketika sedang haid atau nifas belum boleh," tutur Zahroh. 

Menurut Zahroh kajian ini sangat penting, mengingat ini adalah momen HSN harapannya para santri terus mengedepankan akhlak dan dapat menjadu uswah hasanah atau teladan yang baik.