HSN, PCNU Kota Pekalongan Ikut Baca Satu Miliar Shalawat Nariyah

Pada malam Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Pengurus NU di seluruh Indonesia akan menyelenggarakan pembacaan satu miliar Shalawat Nariyah. PCNU Kota Pekalongan juga akan turut membaca satu miliar Shalawat Nariyah. Pembacaan ini akan dilakukan pada Sabtu malam (21/10/2023) selepas salat Isya.
Hal ini diungkapkan Ketua PCNU Kota Pekalongan, Mukhtarom usai membuka Festival HSN di Aula UIN Gusdur, Rabu (18/10/2023). "HSN, PCNU akan mengadakan apel yang secara langsung diikuti PBNU yang dipusatkan di Surabaya secara daring, kemudian pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah untuk memanjatkan doa agar negara Indonesia tetap aman, sejahtera, dan sentosa," terang Mukhtarom.
Menurut Mukhtarom, potensi gesekan masyarakat besar, dengan dipanjatkan doa shalawat, kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. "Selamat berhari santri mudah-mudahan santri kembali menjadi pionir dan penentu kebijakan-kebijakan penyelenggaraan NKRI," ujar Mukhtarom.
Dikatakan Mukhtarom, santri menempati posisi-posisi strategis ke depan, sehingga Insha Allah negara ini akan menjadi negara baldhatun thoyyibatun wal ghofur. "Perjalanan kita masih panjang, peringatan HSN pada Oktober yang menjadi tonggak sejarah penting dimana santri menjadi pelopor kemerdekaan Indonesia," tutup Mukhtarom.
Hal ini diungkapkan Ketua PCNU Kota Pekalongan, Mukhtarom usai membuka Festival HSN di Aula UIN Gusdur, Rabu (18/10/2023). "HSN, PCNU akan mengadakan apel yang secara langsung diikuti PBNU yang dipusatkan di Surabaya secara daring, kemudian pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah untuk memanjatkan doa agar negara Indonesia tetap aman, sejahtera, dan sentosa," terang Mukhtarom.
Menurut Mukhtarom, potensi gesekan masyarakat besar, dengan dipanjatkan doa shalawat, kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. "Selamat berhari santri mudah-mudahan santri kembali menjadi pionir dan penentu kebijakan-kebijakan penyelenggaraan NKRI," ujar Mukhtarom.
Dikatakan Mukhtarom, santri menempati posisi-posisi strategis ke depan, sehingga Insha Allah negara ini akan menjadi negara baldhatun thoyyibatun wal ghofur. "Perjalanan kita masih panjang, peringatan HSN pada Oktober yang menjadi tonggak sejarah penting dimana santri menjadi pelopor kemerdekaan Indonesia," tutup Mukhtarom.