HKN 2023, Kota Pekalongan Siap Terapkan 6 Pilar Transformasi Kesehatan

Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada tanggal 12 November, Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Upacara HKN ke-59 Tahun 2023 yang dipimpin langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, berlangsung di Lapangan Setda Kota Pekalongan, Senin (13/11/2023). Upacara tersebut turut diikuti oleh Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo beserta para Asisten Setda,  jajaran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, perwakilan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Kota Pekalongan, tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, dan insan kesehatan. Dalam upacara ini juga diserahkan apresiasi dan hadiah pemenang lomba-lomba HKN 2023 tingkat Kota Pekalongan diantaranya lomba bulutangkis, lomba cerdas cermat, lomba karaoke, lomba jingle HKN, dan sebagainya.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pada Peringatan HKN 2023 yang menekankan 6 (enam) pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia yang harus dibangun bersama dengan serius dan terus menerus. Adapun 6 pilar tersebut yakni pilar layanan primer, pilar layanan transformasi rujukan. Kemudian, pilar layanan transformasi sistem layanan ketahanan kesehatan, pilar layanan transformasi pembiayaan kesehatan, pilar layanan transformasi sumber daya manusia kesehatan, pilar layanan transformasi teknologi kesehatan.

"Pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada seluruh masyarakat, dengan mengedepankan layanan promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia,”ucap Mas Aaf.

Untuk SDM, kata Mas Aaf, harus dilengkapi dengan puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) dan memenuhi hak hak SSM secara adil dan berkelanjutan. Mas Aaf juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

“Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat, demi Indonesia Emas 2045. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi ikhtiar kita dan memberkahi kita semua dengan kesehatan dan kesuksesan. Selamat Hari Kesehatan Nasional, Sehat Negeriku, Maju Indonesiaku,” tutupnya membaca sambutan Menkes Budi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menuturkan, dalam rangka Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023 ini mengusung tema "Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju". Dimana, sesuai arahan Menteri Kesehatan, ada 6 pilar kesehatan yang harus dicapai yaitu transformasi layanan primer yang mengutamakan pencegahan dibandingkan pengobatan. Pilar kedua adalah transformasi layanan rujukan, dimana semua daerah harus memiliki standar layanan rujukan dan rumah sakit harus memberikan pelayanan yang merata dan berkualitas.

"Pilar ketiga yaitu transformasi SDM kesehatan dimana seluruh SDM tenaga kesehatan di Indonesia harus merata, tidak hanya tersentral di Pulau Jawa saja. Pilar keempat adalah transformasi ketahanan kesehatan, dimana didalamnya produksi dalam negeri diutamakan. Selanjutnya pilar kelima, yaitu pembiayaan kesehatan yang diharapkan efektif dan transparan. Sedangkan, pilar terakhir adalah layanan transformasi teknologi kesehatan, dimana aplikasinya harus terintegrasi dari mulai layanan kesehatan, maupun layanan lain di bidang kesehatan dalam satu platform Satu Sehat,"terang Budi.

Menurutnya, pada Peringatan HKN 2023 ini merupakan momentum Kota Pekalongan untuk memulai 6 pilar transformasi kesehatan. Dimana, pada Puncak Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023 di Kota Pekalongan pada tanggal 26 November 2023, salah satunya Launching Layanan Posyandu Terintegrasi. Dimana, pendekatan posyandu semua segmen sesuai siklus hidup. Tidak seperti sekarang yang masih tersegmen-segmen, seperti posyandu balita, posyandu remaja, maupun posyandu lansia. Akan tetapi, nantinya semua terintegrasi di dalam satu posyandu.

"Kita mengutamakan aspek promotif dan preventif dibandingkan pengobatan. Kita tahu biaya pengobatan sangat mahal, sehingga diharapkan masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," tukasnya.