HBN Mampu Dongkrak Kunjungan Museum Batik

Kota Pekalongan - Pada momen peringatan Hari Batik Nasional (HBN) tahun 2021 ini jumlah pengunjung Museum Batik Pekalongan mengalami peningkatan. Dua tahun pandemi membuat kunjungan menurun biasanya hanya 20 pengunjung per harinya, pada momen HBN bisa sampai 100-an pengunjung.
Kendati demikian pada HBN ini Museum Batik Pekalongan membuka tiket gratis bagi pengunjung. Hal ini diungkapkan Tour Guide Museum Batik Kota Pekalongan, Passatimur Fajar Dewa saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (6/10/2021).
"Dulu saat momen HBN seusainya ada pekan batik yang membuat pengunjung dari berbagai daerah datang. Karena ada pandemi dan pekan batik ditiadakan jumlah kunjungan menurun. Alhamdulillah saat ini Museum Batik sudah dibuka kembali dengan harapan membangkitkan masyarakat untuk melestarikan Batik," terang Dewa.
Menurut Dewa jumlah 100 pengunjung sehari sudah banyak, ia berharap ini menjadi awal meningkatnya atau bangkitnya Museum Batik. "Kemaren yang banyak datang kemari masyarakat umum, ada juga pelajaran dan dan dari rombongan ibu-ibu isteri TNI," kata Dewa.
Sebelumnya Museum Batik juga disibukkan dengan aktivitas lomba peringatan HBN seperti lomba menyolet, dan ini masih berlangsung juga lomba vlog. "Lomba Nyolet Warna Batik tingkat TK/RA sudah terlaksana dengan kuota 100 peserta. Pemenang juga sudah diumumkan. Adapun penilaian dilihat dari kerapian dan pemilihan warna," papar Dewa.
Lanjut Dewa menyebutkan, lomba membatik juga digelar untuk tingkat SMP, SMA, dan umum. Kuota untuk pelajar 100 orang dan umum hanya 50 orang. "Untuk lomba vlog dengan tema Bangkitlah Batik Indonesia untuk kategori pelajar dan umum," pungkas Dewa.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kendati demikian pada HBN ini Museum Batik Pekalongan membuka tiket gratis bagi pengunjung. Hal ini diungkapkan Tour Guide Museum Batik Kota Pekalongan, Passatimur Fajar Dewa saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (6/10/2021).
"Dulu saat momen HBN seusainya ada pekan batik yang membuat pengunjung dari berbagai daerah datang. Karena ada pandemi dan pekan batik ditiadakan jumlah kunjungan menurun. Alhamdulillah saat ini Museum Batik sudah dibuka kembali dengan harapan membangkitkan masyarakat untuk melestarikan Batik," terang Dewa.
Menurut Dewa jumlah 100 pengunjung sehari sudah banyak, ia berharap ini menjadi awal meningkatnya atau bangkitnya Museum Batik. "Kemaren yang banyak datang kemari masyarakat umum, ada juga pelajaran dan dan dari rombongan ibu-ibu isteri TNI," kata Dewa.
Sebelumnya Museum Batik juga disibukkan dengan aktivitas lomba peringatan HBN seperti lomba menyolet, dan ini masih berlangsung juga lomba vlog. "Lomba Nyolet Warna Batik tingkat TK/RA sudah terlaksana dengan kuota 100 peserta. Pemenang juga sudah diumumkan. Adapun penilaian dilihat dari kerapian dan pemilihan warna," papar Dewa.
Lanjut Dewa menyebutkan, lomba membatik juga digelar untuk tingkat SMP, SMA, dan umum. Kuota untuk pelajar 100 orang dan umum hanya 50 orang. "Untuk lomba vlog dengan tema Bangkitlah Batik Indonesia untuk kategori pelajar dan umum," pungkas Dewa.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)