HBN 2022 Jadi Momentum Pelestarian dan Kebangkitan Sektor Batik

Kota Pekalongan -  Tanggal 2 Oktober 2009 lalu, Batik secara resmi diakui oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Membutuhkan waktu yang panjang untuk memperoleh pengakuan UNESCO tersebut. Sebagai kota yang dijuluki sebagai Kota Batik Dunia, Kota Pekalongan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022, berlangsung di Halaman Museum Batik Pekalongan, Minggu (2/10/2022). Dengan mengenakan atasan putih dan bawahan sarung batik, Walikota Aaf berharap agar batik tetap dilestarikan dan dipertahankan oleh semua kalangan masyarakat Kota Pekalongan, terutama generasi muda. Sehingga diharapkan mampu membawa angin segar terhadap pelestarian budaya batik, khususnya Batik Pekalongan.

"Alhamdulillah serangkaian Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022 yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober setelah pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, tahun ini bisa dilaksanakan kembali. Mudah-mudahan HBN ini menjadi momentum kebangkitan sektor batik untuk terus tumbuh pasca pandemi," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan mampu membawa implikasi positif terhadap pertumbuhan sektor batik guna menunjang perekonomian masyarakat. Pihaknya menyebutkan, ragam acara telah disiapkan dalam rangka menyemarakkan HBN Tahun 2022 ini diantaranya dimulai dari kegiatan Jalan Sehat Berkebaya, Pranggok On The Street, Karnaval Pekan Batik Nusantara (PBN), dan sebagainya. Hal ini menjadi bukti kecintaan dan kebanggaan Kota Pekalongan terhadap pelestarian batik selama ini. 

"Pengakuan UNESCO terhadap batik tentu membawa manfaat yang besar dalam upaya pelestarian dan pengembangan batik, antara lain sebagai momentum untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya tak benda, khususnya batik. Pengakuan tersebut telah memberikan motivasi semua pemangku kepentingan terhadap budaya batik untuk lebih aktif dalam melakukan upaya melindungi  budaya batik sebagai warisan budaya," pungkasnya.