Hasil TMMD Mudahkan Akses Masyarakat Beraktivitas

Program Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 dengan mengusung tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI Rakyat Semakin Kuat" yang menyasar sejumlah pekerjaan fisik dan non fisik di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan resmi ditutup secara simbolis dengan Upacara Penutupan dan penyerahan hasil program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 dari Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Kavaleri Akhmad Thohir  kepada Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, berlangsung di Lapangan Palapa setempat, Kamis (8/6/2023). Wawalkot Salahudin didampingi Kasdim Thohir, perwakilan Kapolsek Pekalongan Utara, para Kepala OPD, Camat Utara, Wismo Aditiyo, dan perwakilan lurah Panjang Baru meresmikan dan mengecek hasil TMMD yang telah berlangsung mulai 10 Mei-8 Juni 2023 tersebut sembari berdialog dengan warga setempat.

Program TMMD tersebut menyasar sejumlah pekerjaan fisik dan non fisik di Kelurahan Panjang Baru RW 2 (belakang Makam Beji) dengan dukungan dana APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kota Pekalongan total Rp327 juta. Adapun sasaran fisiknya berupa pekerjaan Jalan Beton Segmen I Vol. panjang 179 m, lebar 2,73 m s.d 6,50 m dan tinggi 0,25 m; pekerjaan jalan beton segmen II vol. Panjang 19 m, lebar  2,57 m s.d 4,80 m dan t 0,25 m, dan pekerjaan jalan beton segmen III vol. panjang 89 m, lebar  1,46 m s.d 3 m dan tinggi 0,25 M. Tidak hanya sasaran fisik, kegiatan ini juga ada sasaran non fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, pencegahan gangguan kamtibmas, kebencanaan, kesehatan, dan keluarga, keterampilan, serta sosialisasi UMKM.

Wawalkot Salahudin menyampaikan apresiasi atas kerja keras dari jajaran anggota TNI Kodim 0710/Pekalongan dan kepolisian dari Polres Pekalongan Kota serta seluruh masyarakat yang telah ikut merampungkan program TMMD ini. Menurutnya, dari sejumlah kegiatan TMMD yang telah berlangsung, bisa terjalin keguyub-rukunan antar elemen masyarakat khususnya kemanunggalan TNI-rakyat.

"Kalau sudah guyub, pekerjaan fisik TMMD ini selesai, mereka bisa iuran untuk peningkatan kualitas permasalahan lain di masyarakat," ucapnya.

Wawalkot Salahudin menegaskan, jika antar elemen masyarakat sudah terjalin keguyub-rukunan, maka akan lebih memudahkan mengerjakan maupun permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Pihaknya pun menilai, hasil TMMD ini bisa dipastikan sangat bagus kualitasnya, karena dikerjakan sepenuh hati.

"Selama program TMMD ini digulirkan, masyarakat juga ikut berpartisipasi membantu para anggota TNI, sebagai contoh kaum ibu-ibu menyediakan logistik berupa makanan dan minuman bagi pekerja TMMD. Kegiatan ini menghidupkan kembali keakraban dan kemanunggalan TNI-masyarakat. Kami meminta kepada masyarakat, hasil TMMD yang sudah bagus ini bisa terus dipelihara agar keberlangsungan akses jalan ini bisa bertahan lama," harapnya.

 Kasdim Thohir menambahkan, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, TMMD juga bertujuan mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat. 

" Setelah diresmikan hasil TMMD ini, sesuai apa yang sudah diamanatkan oleh bapak Panglima TNI, Saya mewakili Dandim 0710/Pekalongan menyampaikan bahwa, meski TMMD ini sudah berakhir, tetapi terus pererat hubungan kemanunggalan TNI-rakyat sehingga terjaga soliditas dan solidaritas, serta sinergitas bersama Pemkot, Polri, dan Forkopimda di Kota Pekalongan ini," papar Kasdim Thohir.

Kasdim Thohir menjelaskan bahwa, untuk program TMMD ini ke depan masih berlanjut, sembari menunggu pemetaan lokasi dan wilayah krusial mana yang perlu diprioritaskan untuk dibantu penanganannya.

"Kita menunggu program mana yang didahulukan, itupun saran dan usulan dari masyarakat akan dipertimbangkan," ujarnya. 

Salah satu warga RT 2 RW 2 Kelurahan Panjang Baru, Hendrik memaparkan beberapa tahun lalu, kondisi jalan di wilayah RW 2 Kelurahan Panjang Baru ini cukup parah dan selalu tergenang banjir dan rob setinggi 20-25 cm. Sehingga, membuat akses untuk masyarakat beraktivitas terhambat.

"Sehingga, dengan adanya bantuan program TMMD ini masyarakat bisa merasakan langsung dampak baik peningkatan jalan disini untuk memperlancar aktivitas-aktivitas mereka, terlebih jalan disini menjadi akses jalan alternatif warga dari Kelurahan Kandang Panjang menuju ke Kelurahan Panjang Baru maupun ke makam Beji, ini sangat membantu sekali apalagi disini dulunya sering tergenang banjir," pungkasnya.