Hari Jadi ke-13, Museum Batik Gratiskan Tiket Masuk

Memperingati Hari Jadi ke-13, UPTD Museum Batik Pekalongan dibawah naungan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung yang datang pada hari ini, 12 Juli 2019. Demikian disampaikan Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan Dinparbudpora setempat, Bambang Saptono SE MM usai kegiatan tasyakuran dan doa bersama di Aula Museum Batik, Jumat pagi (12/7/2019).

Bambang menerangkan selain menggratiskan tiket masuk museum, dalam perayaan HUT ke-13 tahun ini juga mengadakan kegiatan lomba vlog dan membatik tingkat SMP dan SMA.

“Pada hari ini 12 Juli 2019, Museum Batik Pekalongan genap berusia 13 tahun karena dulu 12 Juli 2006 diresmikan oleh Presiden ke-6 RI, Soesilo Bambang Yudhoyono. Untuk kegiatan tahun ini ada lomba vlog dan lomba membatik untuk tingkat SMP dan SMA. Pada hari ini free HTM semua pengunjung kami persilahkan masuk ke Museum secara gratis, tidak dipungut biaya apapun untuk menikmati koleksi batik yang ada di dalam museum. Kami juga menyediakan sejumlah souvenir gratis untuk pengunjung,” ucap Bambang.

Disampaikan Bambang, keberadaan museum ini sebagai wujud turut serta pelestarian budaya batik di Indonesia. Museum ini dijadikan sebagai pusat data dan informasi mengenai batik, pusat riset dan pengembangan ilmu dan pengembangan desain batik, tempat belajar perbatikan.

“Koleksi kain batik yang berada di Museum Batik ini hingga saat ini telah mencapai kurang lebih 1.250 koleksi kain batik dari beragam motif dan menyimpan koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia,” terang Bambang.

Bambang menjelaskan adapun ketentuan lomba yang nantinya akan memeriahkan HUT Museum ke-13 ini, pertama lomba vlog diperuntukkan untuk umum, mengusung tema “Lestari Batikku, Jaya Museumku. Pengambilan video dimulai dari tanggal 10-17 Juli 2019 dan di area Museum Batik Pekalongan. Media rekam bebas dengan durasi maksimal 1 menit dan dibuat sekreatif mungkin.

Bambang melanjutkan, hasil video ditampilkan di feed timeline dan instastory pada instagram pribadi masing-masing paling lambat hari Kamis, 18 Juli 2019 pukul 13.00, disertai caption dengan format Hari Jadi ke-13 Museum Batik Pekalongan dan memfollow akun museum tersebut. Nantinya akan dipilih pemenang juara 1 mendapatkan hadiah Rp750.000, juara 2 Rp600.000 dan juara 3 sebesar Rp500.000. Sedangkan, untuk lomba membatik hanya diperuntukkan untuk pelajar tingkat SMP dan SMA. Pelaksanaan lomba membatik pada tanggal 27 Juli 2019 di Halaman Museum Batik Pekalongan.

“Harapan kami di usia ke-13 ini, museum batik lebih banyak pengunjungnya lagi dan koleksi batik semakin bervariasi dengan merambahnya pecinta dan pengrajin batik yang menghibahkan koleksinya yang masih memiliki koleksi batik kuno dan unik untuk disimpan di Museum Batik. Beberapa tahun ini kami sudah mengajukan revitalisasi museum, kami sedang berupaya untuk ke depan bagaimana ruang pajang koleksi bisa lebih bagus dan memperbanyak ruang pamernya. Berkunjung ke museum batik ini, masyarakat bisa mengetahui bagaimana proses awal dari kain menjadi karya batik yang indah, sehingga mereka tidak hanya menggunakan batik saja namun juga mencintai dan mengetahui proses membatik tersebut,” papar Bambang.

Salah satu pengunjung, Mulyana asal dari Jakarta mengaku sengaja berkunjung ke Museum Batik Pekalongan dalam rangka belajar membatik.

“Saya kebetulan lagi liburan saja di Pekalongan dan mampir ke museum berhubungan dengan HUT Museum jadi bersyukur tiket masuknya di gratiskan, dapat souvenir juga, diajak melihat pameran koleksi batiknya, koleksinya bagus-bagus, disini juga bisa belajar membatik. Prosesnya lumayan sulit tapi sangat menyenangkan, tempatnya nyaman dan adem. Semoga museumnya ke depan semakin ramai dan semakin banyak koleksinya,” tandas Mulyana.