Harga Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran Naik

Kota Pekalongan - Lebaran kurang sepekan lagi, harga kebutuhan pokok masyarakat meningkat. Dari 12 bahan kebutuhan pokok masyarakat hanya kedelai yang kenaikannya di atas 50%, 11 lainnya mengalami kenaikan namun masih batas normal yakni naik 6%-19%.

Hal ini disampaikan Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Ir Budiyanto MPi MHum melalui Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM, Junaenah SAP MM saat diwawancarai di kantornya, Selasa (26/4/2022). "Untuk pantauan harga kebutuhan pokok H-7 menjelang lebaran ini kami lihat mengalami kenaikan namun ini masih dalam batas normal. Untuk tingkat kenaikan itu masih di batas normal kisaran antara 6% sampai 19% dari HET," terang Junaenah.

Lanjut Junaenah mengungkapkan,  jelang lebaran kecenderungannya selalu ada kenaikan. Kondisi ini tahunan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat jelang Ramadan sampai dengan lebaran mengalami kenaikan.

"Dari 12 bahan pokok masyarakat itu antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit merah, terigu, dan kedelai. Dari sekian komoditi itu memang paling tinggi kenaikannya yaitu kedelai karena memang sesuai dengan kondisi nasional, kedelai impor yang digunakan para perajin tempe ini tingkat kenaikannya di atas 50%. Jadi kondisi ini memang sama semua secara nasional," beber Junaenah.

Junaenah menyebutkan, kalau untuk daging sapi pantauan pada hari ini dibandingkan dengan minggu kemarin (hari Jumat) memang tidak ada kenaikan. "Dari pantauan di tiga pasar yakni Pasar Grogolan, Pasar Banyurip, dan Pasar Darurat Sorogenen rata-rata harganya Rp123.333. Untuk ayam ras harga rata-ratanya Rp39.300bsedangkan HETnya Rp35.000," jelas Junaenah.

Selanjutnya untuk kondisi minyak goreng kemasan yang premium di Pasar tradisional masih di harga Rp25.000, untuk yang minyak goreng curah di harga Rp19.000. "Memang untuk HET minyak goreng curah itu Rp15.500, memang sudah tidak langka tapi stoknya belum melimpah. Mudah-mudahan kalau stoknya melimpahkan nanti harganya bisa turun kembali," tukas Junaenah.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)