Hadiri Workshop Pemberdayaan Perempuan,Inggit:Perempuan Harus Mandiri dan Kreatif

Kota Pekalongan – Sebagai upaya dalam rangka pemberdayaan perempuan di masa pandemi, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Pekalongan menggelar workshop sekaligus pelatihan untuk perempuan yang tergabung dalam organisasi pemuda se-Kota Pekalongan di Museum Batik Kota Pekalongan, Kamis(09/12/2021).
Workshop Pemberdayaan Perempuan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya Ssn, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora), Sutarno S.H., M.M. dan Ketua DPD KNPI Kota Pekalongan Makmur S. Mustofa.
Sebagai Ketua PKK yang merupakan organisasi perempuan, Inggit sangat mendukung dengan adanya workshop dan pelatihan yang dikhususkan untuk kaum perempuan di Kota Pekalongan. “Saya sangat senang dengan adanya upaya pemberdayaan perempuan tadi yang pesertanya juga semuanya perempuan diharapkan bisa menjadi ketahanan keluarga terutama di bidang ekonomi dan kesehatan pada masa pandemi seperti sekarang ini,” beber Inggit.
Inggit juga mengapresiasi dengan pelatihan yang diberikan yaitu berkaitan dengan batik, dimana batik merupakan icon dari Kota Pekalongan yang kehadirannya perlu dilestarikan dan dikembangkan agar tidak punah khususnya di Kota Pekalongan.
“Karena Kota Pekalongan itu unggulannya batik jangan sampai punah karena batik ini adalah warisan budaya yang perlu kita angkat dan kita banggakan juga sehingga dengan adanya workhsop dan pelatihan membatik ini menurut saya selain sebagai bekal untuk para kaum perempuan juga sekaligus upaya dalam pelestarian budaya batik,”ucap Inggit.
Lebih lanjut Inggit mengajak kaum perempuan untuk dapat berpikir, memutar otak, dan lebih kreatif sehingga mampu menemukan cara agar dapat bertahan di masa pandemi dengan membantu ekonomi keluarga, “Semoga dengan adanya workshop dan pelatihan batik ini kita sebagai kaum perempuan bisa lebih mandiri dan bisa membantu ekonomi keluarga, mudah-mudahan nanti dapat dipraktekkan dan ada kelanjutannya, bisa dari modal yang kecil misalkan dari limbah batik yang ada bisa dijadikan kerajinan, yang penting asal kita ada kemauan, semangat, kita mencintai apa yang kita kerjakan , Insyallah bisa untuk mencapai tujuan itu,”terang Inggit.
Sementara itu menurut Sutarno workshop dan pelatihan ini bersifat mendorong kemandirian dari perempuan sebagai upaya ketahanan kelurga pada masa pandemi, “Menurut saya potensi perempuan itu sangat tinggi sekali, mereka di rumah selain mengurus rumah tangga bisa juga melakukan ketrampilan-ketrampilan yang ada sehingga bisa membantu pendapatan keluarga,” ucap Sutarno
Sebagai penyelenggara, Makmur menyampaikan sasaran workshop dan pelatihan kali ini yaitu pemberdayaan perempuan sehingga yang menjadi peserta yaitu perwakilan para pengurus dari organisai pemuda se-Kota Pekalongan yang bergender perempuan dengan menghadirkan narasumber yang merupakan owner dari Batik Bulan Kota Pekalongan.
“Mudah-mudahan dari kegiatan ini bisa menciptakan kader penerus yang bisa membatik yang kemudian dapat menyebarkan apa yang didapat disini kepada keluarga mereka atau lingkungan masyarakat dan juga di organisasi masing dan semoga mereka bisa menjadi cikal bakal penguatan ekonomi di DPD KNPI Kota Pekalongan,” pungkas Makmur.
Setelah kegiatan workshop dan pelatihan ini, Makmur menyampaikan nantinya akan dilakukan folluw up dari bidang pemberdayaan perempuan DPD KNPI Kota Pekalongan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Workshop Pemberdayaan Perempuan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya Ssn, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora), Sutarno S.H., M.M. dan Ketua DPD KNPI Kota Pekalongan Makmur S. Mustofa.
Sebagai Ketua PKK yang merupakan organisasi perempuan, Inggit sangat mendukung dengan adanya workshop dan pelatihan yang dikhususkan untuk kaum perempuan di Kota Pekalongan. “Saya sangat senang dengan adanya upaya pemberdayaan perempuan tadi yang pesertanya juga semuanya perempuan diharapkan bisa menjadi ketahanan keluarga terutama di bidang ekonomi dan kesehatan pada masa pandemi seperti sekarang ini,” beber Inggit.
Inggit juga mengapresiasi dengan pelatihan yang diberikan yaitu berkaitan dengan batik, dimana batik merupakan icon dari Kota Pekalongan yang kehadirannya perlu dilestarikan dan dikembangkan agar tidak punah khususnya di Kota Pekalongan.
“Karena Kota Pekalongan itu unggulannya batik jangan sampai punah karena batik ini adalah warisan budaya yang perlu kita angkat dan kita banggakan juga sehingga dengan adanya workhsop dan pelatihan membatik ini menurut saya selain sebagai bekal untuk para kaum perempuan juga sekaligus upaya dalam pelestarian budaya batik,”ucap Inggit.
Lebih lanjut Inggit mengajak kaum perempuan untuk dapat berpikir, memutar otak, dan lebih kreatif sehingga mampu menemukan cara agar dapat bertahan di masa pandemi dengan membantu ekonomi keluarga, “Semoga dengan adanya workshop dan pelatihan batik ini kita sebagai kaum perempuan bisa lebih mandiri dan bisa membantu ekonomi keluarga, mudah-mudahan nanti dapat dipraktekkan dan ada kelanjutannya, bisa dari modal yang kecil misalkan dari limbah batik yang ada bisa dijadikan kerajinan, yang penting asal kita ada kemauan, semangat, kita mencintai apa yang kita kerjakan , Insyallah bisa untuk mencapai tujuan itu,”terang Inggit.
Sementara itu menurut Sutarno workshop dan pelatihan ini bersifat mendorong kemandirian dari perempuan sebagai upaya ketahanan kelurga pada masa pandemi, “Menurut saya potensi perempuan itu sangat tinggi sekali, mereka di rumah selain mengurus rumah tangga bisa juga melakukan ketrampilan-ketrampilan yang ada sehingga bisa membantu pendapatan keluarga,” ucap Sutarno
Sebagai penyelenggara, Makmur menyampaikan sasaran workshop dan pelatihan kali ini yaitu pemberdayaan perempuan sehingga yang menjadi peserta yaitu perwakilan para pengurus dari organisai pemuda se-Kota Pekalongan yang bergender perempuan dengan menghadirkan narasumber yang merupakan owner dari Batik Bulan Kota Pekalongan.
“Mudah-mudahan dari kegiatan ini bisa menciptakan kader penerus yang bisa membatik yang kemudian dapat menyebarkan apa yang didapat disini kepada keluarga mereka atau lingkungan masyarakat dan juga di organisasi masing dan semoga mereka bisa menjadi cikal bakal penguatan ekonomi di DPD KNPI Kota Pekalongan,” pungkas Makmur.
Setelah kegiatan workshop dan pelatihan ini, Makmur menyampaikan nantinya akan dilakukan folluw up dari bidang pemberdayaan perempuan DPD KNPI Kota Pekalongan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)