Ground Breaking, Kawasan Taman Wisata Laut Pekalongan Bakal Jadi Magnet Wisata Baru

Ground Breaking, Kawasan Taman Wisata Laut Pekalongan Bakal Jadi Magnet Wisata Baru

Kota Pekalongan - Kawasan Pantai Utara Kota Pekalongan yang sudah melekat dengan kata banjir Rob akan segera berubah menjadi sebuah kawasan yang indah, kawasan yang memiliki daya tarik baru dan menjadi sebuah kebanggan warga Kota Pekalongan. Pasalnya, di kawasan pantai tersebut akan dibangun Kawasan Taman Wisata Laut yang digadang-gadang terbesar di Indonesia. Terwujudnya kawasan taman wisata laut ini didasari atas janji dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Kota Pekalongan.

Keseriusan Pemerintah Kota Pekalongan bersinergi dengan Pemerintah Pusat ini dalam mewujudkan kawasan taman wisata laut ini telah sampai dalam proses Ground Breaking sebagai tanda dimulainya proses pengerjaan fisik kawasan wisata laut yang diharapkan menjadi magnet wisata baru bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pekalongan. Ground Breaking ditandai dengan pemencetan tombol sirine pengerjaan fisik Taman Wisata Laut Kota Pekalongan yang dilakukan oleh Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE, didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Cakra Nagara,Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Irwan Susanto, Kajari Kota Pekalongan, Zainul Arifin,SH,MH, di Obyek Wisata Pasir Kencana Pekalongan, Senin (1/12/2020).

Pada kesempatan tersebut, Saelany mengaku bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian-PUPR RI yang terus berupaya untuk mengatasi kondisi banjir rob di Kota Pekalongan, sekaligus memperindah kawasan pantai utara Kota Pekalongan dengan membangun Taman Wisata Laut Terbesar di Indonesia. Dengan harapan, adanya Taman Wisata Laut ini dapat menjadikan magnet baru bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pekalongan, sehingga perekonomian di Kota Pekalongan pun dapat berkembang. 

“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan ground breaking untuk memastikan terwujudnya apa yang dicita-citakan masyarakat Kota Pekalongan untuk memiliki suatu wisata yang menjadi ikon “Kawasan Taman Wisata Laut Terbesar ini bisa terwujud. Selain batiknya semakin laris, kulinernya semakin terkenal, dan dengan adanya wisata ini juga dapat membuka peluang lapangan kerja baru bagi warga Kota Pekalongan khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang mayoritas tinggal di pesisir pantai ini, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Saelany.

Saelany mengimbau kepada para kontraktor yang terlibat dalam proses pengerjaan fisik ini bisa terus berkoordinasi dan bersinergi  dalam proses pembangunan, sehingga dapat berjalan maksimal dan sesuai dengan apa yang direncanakan. Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses pembangunan wisata dan turut andil dalam menjaga wisata laut ini jika sudah selesai terbangun sehingga betul-betul mampu mewujudkan kawasan wisata yang megah dan menjadi kawasan yang menarik di Kota Pekalongan.

“Bagi kontraktor kami berharap dalam proses pengerjaan ini bisa bekerja sesuai dengan perencanaan, selain itu masyarakat juga kami minta untuk peduli terhadap proses pembangunan ini, mari bersama-sama kita dampingi, kita kawal pembangunan ini, kita jaga pelaksanaan pembangunan Taman Wisata Laut ini. Jangan sampai proyek ini tersendat karena ada permasalahan di luar teknis. Karena Taman Wisata Laut Terbesar di Indonesia ini, kedepan akan menjadi ikon baru kebanggan kita bersama,” tegas Saelany.

Kepala BPPW Jawa Tengah, Cakra Nagara mengungkapkan bahwa kawasan Pantai Utara Kota Pekalongan ini memiliki potensi pantai yang indah dengan udara yang masih alami dan sangat berpotensial untuk dikembangkan. Adapun proses pembangunan Kawasan Taman Wisata Laut ini ditargerkan akan memakan waktu selama 390 hari (13 bulan) ke depan. Pihaknya memastikan, dalam pengerjaannya, seluruh petugas yang terlibat wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti wajib memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan sebagainya.

“Tahapan pengerjaan hingga Desember tahun 2020 ini adalah pemancangan-pemancangan setelah hari ini dilakukan ground breaking dan land clearing. Terwujudnya kawasan wisata laut ini kami padukan dengan penanganan rob yang menjadi permasalahan utama di wilayah utara ini yang didalamnya juga akan dibangun 9 zona jogging track yang modern seperti di kota-kota besar lainnya yang menjadi icon tersendiri seperti di Wisata Bukit Cinta, Rawa Pening, Kawasan Lama Semarang yang sebelumnya telah kami bangun untuk menjadi daya tarik wisata yang kuat,”tandasnya. 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)