Gerhana Matahari Cincin, Gelombang di Kota Pekalongan Aman

Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) ataupun sebagian yang terjadi pada Kamis, (26/12/2019) terlihat di beberapa kota di Indonesia. Ada tujuh provinsi yang disambangi GMC dan berpengaruh terhadap gelombang tinggi maupun pasang surut air laut.
 
Di Kota Pekalongan sendiri terpantau tidak terkena dampak dari fenomena GMC tersebut, terlebih terkait dengan gelombang tinggi dan pasang surut air laut. Hal ini diungkapkan oleh Analyst Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Al Fajar Alam saat ditemui di Kantornya di Jalan WR Supratman No 1 Kota Pekalongan.
 
"Saat ini di Kota Pekalongan tinggi gelombangnya berkisar dari 0,01 – 0,5 meter dengan kecepatan angin sampai dengan 12 knot. Ini untuk hari ini sampai besok, keadaan gelombang laut diprediksikan masih tenang sehingga masih aman untuk berlayar dan para nelayan melakukan kegiatan," tandas Fajar.
 
Kendati demikian pihak Syahbandar terus melakukan pemantauan aktivitas di laut dan update perkembangan dari BMKG. Imbauan selalu kami pasang di depan pos terpadu agar untuk menginformasikan keamanan berlayar.
 
"Keadaan gelombang dan angin di Laut Jawa ini masih tergolong tenang sehingga aman untuk penangkapan ikan. Di samping itu selaku petugas kami selalu mengimbau dan melakukan pengecekan kapal sebelum berangkat termasuk alat keselamatan seperti life jacket dan lifebuoy yang harus disesuaikan dengan jumlah ABKnya," terang Fajar.