Genjot Upaya Baik, PAD Museum Batik Capai 173 Juta Rupiah

Museum Batik Kota Pekalongan hingga Minggu (17/12/2023) menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 173 juta rupiah, jumlah ini disebutkan Kepala Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/12/2023).

Asror menyebutkan untuk tahun ini target PAD 103 juta rupiah sehingga melihat total tersebut persentase capainnya berada di atas 100 persen atau kurang lebih 168 persen. Ia menjelaskan selama ini pihaknya menjalin kolaborasi dan sinergi yang baik dengan seluruh stakeholder terkait maupun komunitas, “Kami jalin relasi layaknya hubungan kekeluargaan, dengan hal itu tentunya memberikan impact yang bagus, dari mulut ke mulut relasi kami memberikan review yang baik kepada masyarakat umum sehingga muncul keinginan untuk berkunjung di tempat kami, inilah poin positif yang kami terima,’ bebernya.

Disamping menjalin komunikasi yang baik, disampaikan Asror, Museum Batik berusaha memberikan display atau tata pameran yang tidak stagnant namun berubah-ubah, “Kita sajikan sesuatu yang berbeda dalam satu tahun, yang harapannya pengunjung tidak hanya berkunjung sekali tetapi berkali-kali. Saat ini mendekati akhir tahun kami adakan rotasi ruang pamer, perubahan display dan koleksi untuk menarik minat pengunjung dengan membagikan informasi koleksi secara maksimal,” sambungnya.

Ia berharap ke depan Museum Batik tidak berjalan sendiri sebagai agen pelestari warisan budaya bangsa, pihaknya terus mengundang kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat baik secara pribadi seperti dari pengrajin batik, pengusaha batik, pencinta batik atau bahkan unsur yang tidak ada keterlibatan batik seperti, organisasi masyarakat, yayasan ataupun komunitas lain, “Kami membuka diri untuk bisa dikerjasamakan yang penting orientasi Museum Batik tetap terjaga yakni non profit oriented tidak mencari keuntungan tetapi dalam rangka pelestarian budaya bangsa,” tukasnya.