Gelar Karya Kewirausahaan P5, Siswa-Siswi Diajak Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur.

Di dunia pendidikan, wirausaha telah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran, tujuannya yaitu melahirkan siswa-siswi yang siap untuk berwirausaha. Untuk itu, karakteristik wirausaha pada peserta didik perlu diterapkan melalui kegiatan-kegiatan di sekolah, dengan harapan agar mereka menjadi terbiasa untuk menerapkannya dan memiliki karakter yang siap menjadi wirausaha. Sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kota Pekalongan, upaya penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Program Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 1 Pekalongan menggelar Gelar Karya selama dua hari, Selasa-Rabu, 27-28 September 2022, yang dibuka secara langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon, berlangsung di Aula SMA Negeri 1 setempat, Selasa (27/9/2022).
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Pekalongan melalui Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Pekalongan, Sakinah menjelaskan bahwa, Gelar Karya atau Expo ini merupakan puncak kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dimana, kegiatan ini merupakan implementasi atas ide ide atau inovasi yang telah dikembangkan oleh peserta didik sesuai dengan kelompoknya masing-masing baik berupa olahan makanan, minuman, dan penampilan pentas musik. Menurutnya, dalam gelar karya Kewiusahaan selama dua hari ini melibatkan peserta didik kelas X untuk belajar menjadi pelaku dan penggerak roda perekonomian dalam lingkungan kecil, mengasah jiwa wirausaha sejak dini, mengajarkan sikap jujur, kreatif, kerjasama dan tanggungjawab serta semangat pantang menyerah dalam berwirausaha.
"Alhamdulillah, antusias semua warga sekolah sangat tinggi, terbukti sebelum istirahat sudah sold out. Penguatan Pancasila ini sebenarnya diadakan dari tanggal 12-30 September 2022, dan gelar karya ini dilaksanakan dua hari dengan mengusung tema Kewirausahaan , kwmudian akhir Oktober nanti akan dimulai tema yang kedua "Gaya Hidup Berkelanjutan", dan tema ketiga "Kearifan Lokal"," ucapnya, dalam kegiatan Gelar Karya hari kedua, Rabu (28/9/2022).
Pihaknya berharap, dengan kegiatan P5 ini, peserta didik bisa lebih senang, dimana
di kurikulum merdeka ini, bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaannya disamping akademisnya, dan mampu mengelola kewirausahaannya ke depan. Dalam kegiatan P5 ini juga diambil penilaian dalam bentuk raport setahun sekali, dimana yang dinilai bukan hasil akhirnya tetapi proses pemahaman mereka selama ini, kemandirian dan kreativitas juga dinilai didalamnya.
"Kami hebaskan mereka untuk mengeksplore kreativitas mereka, sebelumnya kami sudah mengundang entrepreneur untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada anak-anak tentang kewirausahaan, kemudian mereka membuat business plan, kami fasilitasi dan dipaparkan didepan narasumber," pungkasnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Pekalongan melalui Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Pekalongan, Sakinah menjelaskan bahwa, Gelar Karya atau Expo ini merupakan puncak kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dimana, kegiatan ini merupakan implementasi atas ide ide atau inovasi yang telah dikembangkan oleh peserta didik sesuai dengan kelompoknya masing-masing baik berupa olahan makanan, minuman, dan penampilan pentas musik. Menurutnya, dalam gelar karya Kewiusahaan selama dua hari ini melibatkan peserta didik kelas X untuk belajar menjadi pelaku dan penggerak roda perekonomian dalam lingkungan kecil, mengasah jiwa wirausaha sejak dini, mengajarkan sikap jujur, kreatif, kerjasama dan tanggungjawab serta semangat pantang menyerah dalam berwirausaha.
"Alhamdulillah, antusias semua warga sekolah sangat tinggi, terbukti sebelum istirahat sudah sold out. Penguatan Pancasila ini sebenarnya diadakan dari tanggal 12-30 September 2022, dan gelar karya ini dilaksanakan dua hari dengan mengusung tema Kewirausahaan , kwmudian akhir Oktober nanti akan dimulai tema yang kedua "Gaya Hidup Berkelanjutan", dan tema ketiga "Kearifan Lokal"," ucapnya, dalam kegiatan Gelar Karya hari kedua, Rabu (28/9/2022).
Pihaknya berharap, dengan kegiatan P5 ini, peserta didik bisa lebih senang, dimana
di kurikulum merdeka ini, bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaannya disamping akademisnya, dan mampu mengelola kewirausahaannya ke depan. Dalam kegiatan P5 ini juga diambil penilaian dalam bentuk raport setahun sekali, dimana yang dinilai bukan hasil akhirnya tetapi proses pemahaman mereka selama ini, kemandirian dan kreativitas juga dinilai didalamnya.
"Kami hebaskan mereka untuk mengeksplore kreativitas mereka, sebelumnya kami sudah mengundang entrepreneur untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada anak-anak tentang kewirausahaan, kemudian mereka membuat business plan, kami fasilitasi dan dipaparkan didepan narasumber," pungkasnya.