FGD Kepala Madrasah dan Komite Madrasah se-Jawa Tengah: Sinergi untuk Pendidikan Berkualitas

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menggelar Forum Group Discussion (FGD) Kepala Madrasah dan Komite Madrasah se-Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala madrasah aliyah negeri dan perwakilan komite madrasah dari berbagai daerah di Jawa Tengah, di MAN IC, Senin (13/1/2025). Sebanyak 65 kepala MAN, 35 Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, 130 komite MAN se-Jawa Tengah.
Syaiful Mujab, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menegaskan pentingnya penyelarasan visi dan misi antara kepala madrasah dan komite madrasah. “Kita kumpulkan seluruh kepala MAN dan komite untuk membahas pembelajaran tahun 2025. Tujuannya adalah menyamakan persepsi dalam pengelolaan manajerial dan akademik madrasah agar peran kepala madrasah dan komite saling terkait, tidak terpisahkan, demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman yang jelas mengenai tugas masing-masing pihak. Menurutnya perlu menyamakan persepsi tentang apa tugas komite dan kepala madrasah, bagaimana saling memiliki dan dimiliki dalam pengelolaan madrasah di tingkat aliyah. Dengan memahami fungsi masing-masing, kepala madrasah dan komite bisa berjalan selaras, menyadari peran besar mereka dalam mensukseskan pendidikan.
Melalui FGD ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara kepala madrasah dan komite dalam mengelola pendidikan di madrasah aliyah, sehingga mampu menghadapi tantangan di tahun 2025 dengan optimal. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah secara keseluruhan.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk membangun koordinasi yang lebih baik, menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing di era global.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Syaiful Mujab, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menegaskan pentingnya penyelarasan visi dan misi antara kepala madrasah dan komite madrasah. “Kita kumpulkan seluruh kepala MAN dan komite untuk membahas pembelajaran tahun 2025. Tujuannya adalah menyamakan persepsi dalam pengelolaan manajerial dan akademik madrasah agar peran kepala madrasah dan komite saling terkait, tidak terpisahkan, demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman yang jelas mengenai tugas masing-masing pihak. Menurutnya perlu menyamakan persepsi tentang apa tugas komite dan kepala madrasah, bagaimana saling memiliki dan dimiliki dalam pengelolaan madrasah di tingkat aliyah. Dengan memahami fungsi masing-masing, kepala madrasah dan komite bisa berjalan selaras, menyadari peran besar mereka dalam mensukseskan pendidikan.
Melalui FGD ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara kepala madrasah dan komite dalam mengelola pendidikan di madrasah aliyah, sehingga mampu menghadapi tantangan di tahun 2025 dengan optimal. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah secara keseluruhan.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk membangun koordinasi yang lebih baik, menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing di era global.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)