Festival Tunas Bahasa Ibu Hidupkan Kembali Penggunaan Bahasa Jawa

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)  Bahasa Jawa SMP setempat mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat SMP se-Kota Pekalongan, berlangsung di SMP Negeri 4 Kota Pekalongan, Kamis (6/10/2022).

Ketua MGMP Bahasa Jawa SMP Kota Pekalongan, Retno Switaningsih mengungkapkan bahwa, dalam gelaran festival ini ada 4 jenis lomba yang diperlombakan untuk kategori putra dan putri, yakni membaca aksara Jawa, menulis geguritan, berpidato, dan macapat. Retno menyebutkan, adapun total peserta festival ini diikuti oleh 101 orang peserta tingkat SMP swasta dan negeri di Kota Pekalongan.

" Ini dilatarbelakang dari rasa kekhawatiran bahwa bahasa ibu lama-kelamaan akan hilang. Oleh karena itu, Kemendikbudristek RI mengadakan revitalisasi bahasa daerah dengan mengundang guru-guru Bahasa Jawa se-Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan yang kemudian ditindaklanjuti dengan gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat SMP se-Kota Pekalongan yang digelar pada hari ini," tutur Retno.

Menurutnya, tujuan diadakan Festival Tunas Bahasa Ibu ini adalah menghidupkan atau menggiatkan kembali Bahasa Jawa, karena terdapat kekhawatiran para generasi muda mulai meninggalkan penggunaan Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu sehari-hari di tengah masyarakat. Adapun pemenang juara I dalam Festival ini akan diikutsertakan dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 11-13 November 2022 mendatang di Semarang.

"Kami berharap, generasi muda lebih mengenal Bahasa Jawa dan tidak harus Bahasa Jawa halus seperti penggunaan Bahasa Jawa di Solo maupun Jogja, namun tetap memperhatikan dialek bahasa daerah masing-masing. Budaya Jawa terkenal dengan Adi Luhung sehingga harus tetap dilestarikan," tandasnya.