Festival Pramuka Berprestasi Kembali Digelar, 192 Penegak Kota Pekalongan Adu Kemampuan

Kota Pekalongan – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Pekalongan kembali menggelar Festival Pramuka Berprestasi Tingkat Penegak ke-II sebagai wadah pembentukan karakter dan prestasi generasi muda. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua Kwarcab Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana, bertempat di SMK Syafi'i Akrom pada Sabtu pagi (21/6/2025), dan berlangsung selama dua hari hingga Minggu (22/6/2025).
Festival yang mengusung semangat aktualisasi karakter dan prestasi pelajar tingkat Penegak ini diikuti oleh total 192 peserta yang terdiri dari 10 sangga putra dan 14 sangga putri. Para peserta berasal dari 15 SMA, SMK, dan MA se-Kota Pekalongan.
Agust Marhaendayana menyampaikan bahwa, penyelenggaraan festival ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang pertama kali dilaksanakan tahun lalu di MAN IC Pekalongan. Tahun ini, SMK Syafi’i Akrom dipilih sebagai tuan rumah untuk memberikan suasana dan tantangan baru kepada peserta.
“Festival ini bukan sekadar ajang perlombaan, tapi merupakan ruang aktualisasi diri bagi anggota Pramuka tingkat Penegak agar mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kedisiplinan, kepedulian sosial, dan inovasi,” jelas Agust.
Lebih lanjut, Agust menegaskan bahwa, melalui kegiatan seperti ini, pihaknya berharap akan lahir generasi pemimpin bangsa yang berkarakter kuat.
“Kita sedang menyiapkan generasi emas menuju 2045. Mereka inilah calon pemimpin yang akan membawa bangsa Indonesia semakin maju,” tegasnya.
Menurutnya ada 3 agenda utama yaitu Umum, Prestasi, dan Wawasan. Festival Pramuka Berprestasi ini terbagi menjadi tiga agenda utama, yakni Giat Umum, Giat Prestasi, dan Giat Wawasan. Giat Umum meliputi tiga kegiatan utama yakni upacara pembukaan, gerakan peduli lingkungan (Getar Kasih), dan upacara penutupan. Getar Kasih merupakan bentuk konkret kepedulian pramuka terhadap lingkungan sekitar, salah satunya melalui aksi bersih lingkungan sekolah dan sekitarnya.
"Giat Prestasi, dimana bgian ini merupakan inti dari ajang kompetisi yang terdiri dari delapan jenis lomba, yaitu Lomba Cerdas Tangkas Pramuka (LCTP), Tes Uji Giat Pramuka (TUGP), Story Telling Bahasa Inggris, Peraturan Baris Bebaris (PBB), Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Macapat, Pioneering, dan Senam Pramuka,"terangnya.
Lomba-lomba ini dirancang tidak hanya mengasah aspek kecerdasan dan keterampilan fisik, tetapi juga jiwa seni dan rasa percaya diri para penegak. Sementara, untuk giat wawasan dalam rangka memperluas cakrawala berpikir para peserta, panitia menghadirkan dua agenda utama yakni seminar tentang kesadaran pengaruh sampah terhadap lingkungan dan pengenalan lebih dalam tentang Satuan Karya (Saka) Pramuka.
"Seminar ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, sementara pengenalan Saka menjadi penguatan pemahaman para peserta terhadap ragam kegiatan kepramukaan yang aplikatif di masyarakat,"ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung meriah namun tetap tertib, menunjukkan semangat tinggi dari para peserta. Mereka tampak antusias mengikuti berbagai lomba dan diskusi, sembari menjalin persahabatan lintas sekolah.
“Semoga dari kegiatan ini akan tumbuh jiwa-jiwa pemimpin muda yang tidak hanya cerdas dan berani, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, cinta lingkungan, dan siap menghadapi tantangan global. Inilah semangat Pramuka yang sesungguhnya,” harapnya.
Salah satu peserta, Amel dari SMK N 2 Pekalongan, mengaku sangat bangga bisa terlibat dalam festival ini. “Senang sekali bisa ikut, lombanya seru dan juga bisa belajar kerja sama tim serta wawasan baru tentang lingkungan dan kepramukaan,” pungkasnya. (Dian)
Festival yang mengusung semangat aktualisasi karakter dan prestasi pelajar tingkat Penegak ini diikuti oleh total 192 peserta yang terdiri dari 10 sangga putra dan 14 sangga putri. Para peserta berasal dari 15 SMA, SMK, dan MA se-Kota Pekalongan.
Agust Marhaendayana menyampaikan bahwa, penyelenggaraan festival ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang pertama kali dilaksanakan tahun lalu di MAN IC Pekalongan. Tahun ini, SMK Syafi’i Akrom dipilih sebagai tuan rumah untuk memberikan suasana dan tantangan baru kepada peserta.
“Festival ini bukan sekadar ajang perlombaan, tapi merupakan ruang aktualisasi diri bagi anggota Pramuka tingkat Penegak agar mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kedisiplinan, kepedulian sosial, dan inovasi,” jelas Agust.
Lebih lanjut, Agust menegaskan bahwa, melalui kegiatan seperti ini, pihaknya berharap akan lahir generasi pemimpin bangsa yang berkarakter kuat.
“Kita sedang menyiapkan generasi emas menuju 2045. Mereka inilah calon pemimpin yang akan membawa bangsa Indonesia semakin maju,” tegasnya.
Menurutnya ada 3 agenda utama yaitu Umum, Prestasi, dan Wawasan. Festival Pramuka Berprestasi ini terbagi menjadi tiga agenda utama, yakni Giat Umum, Giat Prestasi, dan Giat Wawasan. Giat Umum meliputi tiga kegiatan utama yakni upacara pembukaan, gerakan peduli lingkungan (Getar Kasih), dan upacara penutupan. Getar Kasih merupakan bentuk konkret kepedulian pramuka terhadap lingkungan sekitar, salah satunya melalui aksi bersih lingkungan sekolah dan sekitarnya.
"Giat Prestasi, dimana bgian ini merupakan inti dari ajang kompetisi yang terdiri dari delapan jenis lomba, yaitu Lomba Cerdas Tangkas Pramuka (LCTP), Tes Uji Giat Pramuka (TUGP), Story Telling Bahasa Inggris, Peraturan Baris Bebaris (PBB), Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Macapat, Pioneering, dan Senam Pramuka,"terangnya.
Lomba-lomba ini dirancang tidak hanya mengasah aspek kecerdasan dan keterampilan fisik, tetapi juga jiwa seni dan rasa percaya diri para penegak. Sementara, untuk giat wawasan dalam rangka memperluas cakrawala berpikir para peserta, panitia menghadirkan dua agenda utama yakni seminar tentang kesadaran pengaruh sampah terhadap lingkungan dan pengenalan lebih dalam tentang Satuan Karya (Saka) Pramuka.
"Seminar ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, sementara pengenalan Saka menjadi penguatan pemahaman para peserta terhadap ragam kegiatan kepramukaan yang aplikatif di masyarakat,"ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung meriah namun tetap tertib, menunjukkan semangat tinggi dari para peserta. Mereka tampak antusias mengikuti berbagai lomba dan diskusi, sembari menjalin persahabatan lintas sekolah.
“Semoga dari kegiatan ini akan tumbuh jiwa-jiwa pemimpin muda yang tidak hanya cerdas dan berani, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, cinta lingkungan, dan siap menghadapi tantangan global. Inilah semangat Pramuka yang sesungguhnya,” harapnya.
Salah satu peserta, Amel dari SMK N 2 Pekalongan, mengaku sangat bangga bisa terlibat dalam festival ini. “Senang sekali bisa ikut, lombanya seru dan juga bisa belajar kerja sama tim serta wawasan baru tentang lingkungan dan kepramukaan,” pungkasnya. (Dian)