Edukasi dan Penanganan Sampah Terus Digencarkan, Pemkot Harap Partisipasi Warga

Kota Pekalongan – Sebuah gambar yang menampilkan tumpukan sampah dijadikan pembatas jalan di kawasan Pekalongan Selatan baru-baru ini viral di media sosial. Kejadian tersebut mendapat perhatian Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang menyesalkan tindakan membuang sampah sembarangan padahal tidak jauh dari lokasi tersebut telah tersedia Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kuripan Kertoharjo.
Menurut Aaf, TPST Kuripan Kertoharjo merupakan salah satu fasilitas pengelolaan sampah terbesar yang telah dibangun pemerintah daerah, bahkan menjadi TPST pertama yang dikembangkan di wilayah Pekalongan Selatan. “Sangat disayangkan, tumpukan sampah itu lokasinya tidak jauh dari TPST. Harusnya bisa langsung dibuang ke sana,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat serius dalam penanganan masalah sampah. Namun, upaya ini membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. “Kami pemerintah daerah konsentrasi betul dengan penanganan sampah. Tapi pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Harus ada peran serta dari masyarakat,” tegasnya.
Terkait kejadian viral tersebut, pihaknya menilai ini menjadi cerminan pentingnya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat. “Kita edukasi terus, jangan sampai kita menyerah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Jika masyarakat masih berpola seperti ini, maka penanganan akan memakan waktu lebih lama. Tapi jika kita bekerjasama, hasilnya akan jauh lebih baik,” tambahnya.
Meski begitu, Aaf tetap mengapresiasi warga yang sudah mulai mengolah sampah secara mandiri dan berharap kesadaran ini bisa meluas. “Banyak juga masyarakat yang sudah mulai mengolah sampahnya sendiri. Ini patut kita apresiasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus memperluas akses edukasi, memperbaiki infrastruktur pengelolaan sampah, serta mendorong keterlibatan komunitas dalam menjaga lingkungan.
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)