Duta Wisata Kota Pekalongan 2025 Terpilih, Ketua Dekranasda Tekankan Misi Budaya dan Promosi Daerah

Kota Pekalongan — Geliat promosi pariwisata Kota Pekalongan mendapat semangat baru lewat terpilihnya dua sosok muda sebagai Duta Wisata Kota Pekalongan tahun 2025. Dalam ajang pencarian figur inspiratif untuk mewakili wajah dan nilai-nilai lokal kota batik ini, Muhammad Regina Jaya Sampurna dan Santhika Devi Yogi Pramesti berhasil menyabet gelar bergengsi tersebut. Prosesi penetapan keduanya mendapat apresiasi langsung dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, Inggit Soraya, yang menyebut bahwa tugas ke depan bukan sekadar menjadi simbol, tetapi juga menjadi agen promosi budaya yang aktif dan berdaya saing.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada Mas Regina dan Mbak Santhika. Ini bukan sekadar gelar, tapi sebuah amanah yang memiliki tanggung jawab besar,” ujar Inggit.
Ia menekankan bahwa tantangan ke depan bagi kedua Duta Wisata adalah memperkenalkan kekayaan kota yang meski kecil secara geografis, sangat kaya akan warisan tradisi, budaya, dan kuliner.
Kota Pekalongan memang tidak memiliki destinasi wisata alam seperti pegunungan, namun justru inilah ruang eksplorasi bagi para Duta Wisata untuk menggali potensi lokal secara lebih mendalam. Inggit menyampaikan harapannya agar keduanya dapat memaksimalkan daya tarik seperti batik, festival budaya, sentra kuliner, serta tradisi masyarakat sebagai aset yang unik dan layak diperkenalkan ke khalayak luas.
“Kota ini punya kekuatan besar dari identitas budaya. Saya berharap para Duta Wisata bisa mengangkat hal-hal seperti batik, kesenian lokal, dan bahkan sejarahnya. Tidak hanya kepada wisatawan lokal, tetapi juga ke tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Selain memahami isi kota, kedua duta juga didorong untuk mengembangkan kemampuan public speaking, attitude yang positif, serta karakter yang mencerminkan keramahan dan profesionalisme sebagai representasi Kota Pekalongan di berbagai forum.
Dekranasda sendiri berkomitmen terus mendampingi dan memberi ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri melalui platform kebudayaan dan pariwisata. Dalam berbagai kesempatan, Inggit juga aktif mempromosikan produk-produk unggulan daerah dan menjalin kolaborasi lintas sektor agar promosi wisata terintegrasi dengan sektor ekonomi kreatif.
Sebagai kota yang telah dikenal dunia lewat batik, Pekalongan memiliki peluang besar untuk memperluas jangkauan pariwisata berbasis kearifan lokal. Para Duta Wisata diharapkan bukan hanya menjadi wajah kota, tetapi juga menjadi pendorong tumbuhnya apresiasi terhadap budaya dan identitas masyarakat Pekalongan.
(Tim L:iputan Pemerintah Kota Pekalongan / Maul)