Duta Genre Diharap Jadi Penggerak Turunkan Kasus Stunting

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) setempat kembali menyelenggarakan Pemilihan Lomba Duta Genre Tahun 2023. Di tahun 2023 ini, setelah melalui proses penjurian yang cukup panjang, Arya Atmajaya dan Atina Hima Suaida dinobatkan menjadi Duta Genre Kota Pekalongan Tahun 2023. Penobatan dan penghargaan Duta Genre dilakukan langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid didampingi Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya pada Malam Grandfinal Duta Genre Kota Pekalongan Tahun 2023, berlangsung di Hotel Howard Johnson Pekalongan, Sabtu malam( 23/9/2023). Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, DR (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kapolres Pekalongan Kota, AKBP A. Recky Robertho, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, para Forkopimda, para Kepala OPD terkait, penyuluh KB, dan tamu undangan lainnya. Duta Genre terpilih ini diharapkan menjadi penggerak di kalangan teman sebaya maupun masyarakat dalam membantu pemerintah untuk menjalankan program keluarga berencana (bangga kencana) melalui berbagai upaya baik mencegah pernikahan usia anak, menjadi duta anti narkoba, pergaulan bebas hingga menjadi duta atau generasi anti Stunting.
Kepala BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, para Duta Genre ini adalah calon-calon keluarga baru berkualitas yang membangun keluarga dari sisi kuantitas jumlah 2 anak cukup. Hasto mengapresiasi atas prestasi Kota Pekalongan yang telah mendorong perempuan-perempuan di wilayahnya ini rata-rata melahirkan anaknya tidak mencapai 2,0. Jumlah ini dibawah rata-rata nasional 2,18. Sehingga, setelah berhasil menekan jumlah anak, kemudian BKKBN diminta untuk meningkatkan kualitas agar anak-anak yang dilahirkan tidak stunting. Pada kesempatan tersebut, Hasto juga menyerahkan penghargaan
“Seluruh duta Genre nanti mempunyai tugas yakni menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan 4 program tadi sehingga menghasilkan generasi yang lebih berkualitas,” ucapnya.
Hasto berharap, Duta Genre yang terpilih bisa menjadi pionir ditengah masyarakat, termasuk melaksanakan tugas sebagai mitra dalam membantu pemerintah khususnya mencegah pernikahan usia anak dan Stunting. Duta Genre selalu mengkampanyekan “21 25”, dimana diartikan bahwa untuk usia siap nikah pada wanita minimal 21 tahun, sementara untuk pria 25 tahun. Hasto menyebutkan, berdasarkan data situs siapnikah.org dari BKKBN RI, untuk periode Januari sampai Agustus 2023 tercatat 59 orang. Dimana, dari jumlah itu yang mengisi aplikasi Elsimil (mencatatkan HB, lingkar lengan, dan sebagainya) baru 15 orang. Dari yang mengisi Elsimil tadi, yang mengalami anemia atau Hbnya kurang masih diatas 20 persen, yang lingkar lengannya kurang dari batas 23,5 cm masih ada sekitar 26 persen.
“Semangat Kota Pekalongan untuk mendorong dan menyukseskan program Bangga Kencana melalui Pemilihan Duta Genre kami apresiasi. Duta Genre Kota Pekalongan diharapkan akan menjadi mitra BKKBN untuk mendukung pelaksanaan program, khususnya program Genre dengan sasaran para remaja agar bisa menyosialisasikan dan mengedukasi para remaja lain untuk bisa melaksanakan atau mendukung program BKKBN dalam mempersiapkan kehidupan mereka yang lebih baik, yang positif khususnya untuk program-program yang menjadi substansi dari program Genre. Dengan begitu, ke depan mereka bisa menjadi pemimpin berkualitas dan berdaya saing dan potensial, tidak hanya di daerah tapi juga nasional dan internasional,” tegasnya.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan Pemilihan Duta Genre ini sudah rutin dilaksanakan oleh Kota Pekalongan, dimana prestasi Duta Genre Kota Pekalongan dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Jawa Tengah semakin tahun semakin meningkat. Pada Tahun 2021 Duta Genre Kota Pekalongan masuk dalam 5 besar tingkat Provinsi Jawa Tengah, Pada Tahun 2022 Duta Genre Kota Pekalongan menjadi juara 2 atau runner up di Provinsi Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan Duta Genre Kota Pekalongan terpilih Tahun 2023 menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat, terutama para ASN yang sudah berkomitmen menjadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting. Mengingat, penurunan angka kasus stunting di Kota Pekalongan saat ini tidak terlalu signifikan. Sehingga, kami terus mencari penyebab dan solusinya,” papar Aaf, sapaan akrabnya.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah memberikan pemeriksaan ibu hamil secara gratis di puskesmas. Periksa hamil di Puskesmas gratis, merupakan salah satu upaya untuk menekan stunting. Pemeriksaan gratis ini diberikan agar ibu dan calon bayi yang dikandungnya sehat dan terpenuhi gizi dan terjamin kesehatannya. Ia juga mengupayakan adanya sinergi gotong-royong antar lembaga, sehingga percepatan penurunan stunting bisa cepat dan tepat. Maka ia melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perlindugan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak, serta TNI dan POLRI.
"Mudah-mudahan melalui Duta Genre ini bisa mengajak teman sebayanya dalam menyukseskan Program Bangga Kencana agar tidak menikah dini, menjadi generasi Anti Narkoba, menekan kenakalan remaja, dan bisa lebih aktif serta membawa nama baik Kota Pekalongan,” bebernya.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menambahkan, sasaran Pemilihan Duta Genre ini adalah para remaja yang siap menjadi Role Model bagi teman sebayanya dengan menjalankan perilaku hidup sehat, terhindar dari resiko triad KRR (tidak menikah muda, tidak melakukan sex pranikah dan tidak terlibat NAPZA) dan siap menerapkan pola makan gizi seimbang guna mencapai Indonnesia Emas Tahun 2045. Lanjutnya, adapun tujuan pemilihan Duta Genre ini adalah meningkatkan sosialisasi dan promosi Program Bangga Kencana melalui program GenRe di kalangan remaja agar memiliki pengetahuan dan sikap serta perilaku yang positifp dalam pengembangan diri secara mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial. Disamping itu, mengembangkan citra positif program GenRe melalui figure Duta GenRe meningkatkan promosi program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) di lingkungan remaja, menambah luas jejaring kemitraan dan pemangku kepentingan terhadap program GenRe dan Bangga Kencana melalui pemilihan Duta GenRe, merangkul para pemuda Generasi Z untuk bersama-sama mengkampanyekan kepada remaja sebayanya agar menjauhi Triad KRR, dan sebagainya.
“Terpilihnya Duta GenRe Kota Pekalongan Tahun 2023 yang menjadi contoh/Role Model, figure dan teladan bagi remaja lainnya, dan berperperan aktif dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pekalongan,” pungkasnya.
Kepala BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, para Duta Genre ini adalah calon-calon keluarga baru berkualitas yang membangun keluarga dari sisi kuantitas jumlah 2 anak cukup. Hasto mengapresiasi atas prestasi Kota Pekalongan yang telah mendorong perempuan-perempuan di wilayahnya ini rata-rata melahirkan anaknya tidak mencapai 2,0. Jumlah ini dibawah rata-rata nasional 2,18. Sehingga, setelah berhasil menekan jumlah anak, kemudian BKKBN diminta untuk meningkatkan kualitas agar anak-anak yang dilahirkan tidak stunting. Pada kesempatan tersebut, Hasto juga menyerahkan penghargaan
“Seluruh duta Genre nanti mempunyai tugas yakni menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan 4 program tadi sehingga menghasilkan generasi yang lebih berkualitas,” ucapnya.
Hasto berharap, Duta Genre yang terpilih bisa menjadi pionir ditengah masyarakat, termasuk melaksanakan tugas sebagai mitra dalam membantu pemerintah khususnya mencegah pernikahan usia anak dan Stunting. Duta Genre selalu mengkampanyekan “21 25”, dimana diartikan bahwa untuk usia siap nikah pada wanita minimal 21 tahun, sementara untuk pria 25 tahun. Hasto menyebutkan, berdasarkan data situs siapnikah.org dari BKKBN RI, untuk periode Januari sampai Agustus 2023 tercatat 59 orang. Dimana, dari jumlah itu yang mengisi aplikasi Elsimil (mencatatkan HB, lingkar lengan, dan sebagainya) baru 15 orang. Dari yang mengisi Elsimil tadi, yang mengalami anemia atau Hbnya kurang masih diatas 20 persen, yang lingkar lengannya kurang dari batas 23,5 cm masih ada sekitar 26 persen.
“Semangat Kota Pekalongan untuk mendorong dan menyukseskan program Bangga Kencana melalui Pemilihan Duta Genre kami apresiasi. Duta Genre Kota Pekalongan diharapkan akan menjadi mitra BKKBN untuk mendukung pelaksanaan program, khususnya program Genre dengan sasaran para remaja agar bisa menyosialisasikan dan mengedukasi para remaja lain untuk bisa melaksanakan atau mendukung program BKKBN dalam mempersiapkan kehidupan mereka yang lebih baik, yang positif khususnya untuk program-program yang menjadi substansi dari program Genre. Dengan begitu, ke depan mereka bisa menjadi pemimpin berkualitas dan berdaya saing dan potensial, tidak hanya di daerah tapi juga nasional dan internasional,” tegasnya.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan Pemilihan Duta Genre ini sudah rutin dilaksanakan oleh Kota Pekalongan, dimana prestasi Duta Genre Kota Pekalongan dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Jawa Tengah semakin tahun semakin meningkat. Pada Tahun 2021 Duta Genre Kota Pekalongan masuk dalam 5 besar tingkat Provinsi Jawa Tengah, Pada Tahun 2022 Duta Genre Kota Pekalongan menjadi juara 2 atau runner up di Provinsi Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan Duta Genre Kota Pekalongan terpilih Tahun 2023 menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat, terutama para ASN yang sudah berkomitmen menjadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting. Mengingat, penurunan angka kasus stunting di Kota Pekalongan saat ini tidak terlalu signifikan. Sehingga, kami terus mencari penyebab dan solusinya,” papar Aaf, sapaan akrabnya.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah memberikan pemeriksaan ibu hamil secara gratis di puskesmas. Periksa hamil di Puskesmas gratis, merupakan salah satu upaya untuk menekan stunting. Pemeriksaan gratis ini diberikan agar ibu dan calon bayi yang dikandungnya sehat dan terpenuhi gizi dan terjamin kesehatannya. Ia juga mengupayakan adanya sinergi gotong-royong antar lembaga, sehingga percepatan penurunan stunting bisa cepat dan tepat. Maka ia melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perlindugan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak, serta TNI dan POLRI.
"Mudah-mudahan melalui Duta Genre ini bisa mengajak teman sebayanya dalam menyukseskan Program Bangga Kencana agar tidak menikah dini, menjadi generasi Anti Narkoba, menekan kenakalan remaja, dan bisa lebih aktif serta membawa nama baik Kota Pekalongan,” bebernya.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menambahkan, sasaran Pemilihan Duta Genre ini adalah para remaja yang siap menjadi Role Model bagi teman sebayanya dengan menjalankan perilaku hidup sehat, terhindar dari resiko triad KRR (tidak menikah muda, tidak melakukan sex pranikah dan tidak terlibat NAPZA) dan siap menerapkan pola makan gizi seimbang guna mencapai Indonnesia Emas Tahun 2045. Lanjutnya, adapun tujuan pemilihan Duta Genre ini adalah meningkatkan sosialisasi dan promosi Program Bangga Kencana melalui program GenRe di kalangan remaja agar memiliki pengetahuan dan sikap serta perilaku yang positifp dalam pengembangan diri secara mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial. Disamping itu, mengembangkan citra positif program GenRe melalui figure Duta GenRe meningkatkan promosi program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) di lingkungan remaja, menambah luas jejaring kemitraan dan pemangku kepentingan terhadap program GenRe dan Bangga Kencana melalui pemilihan Duta GenRe, merangkul para pemuda Generasi Z untuk bersama-sama mengkampanyekan kepada remaja sebayanya agar menjauhi Triad KRR, dan sebagainya.
“Terpilihnya Duta GenRe Kota Pekalongan Tahun 2023 yang menjadi contoh/Role Model, figure dan teladan bagi remaja lainnya, dan berperperan aktif dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pekalongan,” pungkasnya.