Dukung Peningkatan Keterampilan Warga Belajar, SKB Gelar Pelatihan Barista Batch II
Setelah melaksanakan pelatihan barista batch 1, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan menggelar pelatihan barista batch 2 selama 4 hari mulai 8- 11 Oktober 2024 bertempat di gedung setempat. Pembukaan pelatihan barista dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim melalui Kepala Bidang PAUD dan PNF setempat, Sherly Imanda Hidayah beserta jajaran dan Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui Pamong Belajar setempat, Rizki Ainul Imud Islamiah, Selasa (8/10/2024) di gedung SKB.
Usai membuka pelatihan barista, Sherly menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 20 warga belajar dengan menggandeng cafe di Kota Pekalongan yaitu Sadean Kopi
“Alhamdulillah SKB ini sudah punya alat-alat pembuatan minuman baik kopi maupun non kopi, sehingga kami kembali laksanakan pelatihan ini dengan sasaran yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini kita kerjasama dengan cafe di Kota Pekalongan dan nantinya anak-anak bisa magang di sana,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran SKB tidak hanya berupaya memberikan ruang belajar layaknya sekolah formal namun juga memberikan keterampilan yang dapat membuat peluang kesejahteraan untuk mereka ketika setelah keluar dari SKB.
“SKB menyiapkan bekal agar mereka bisa survive di kehidupan mereka dengan bekal wirausaha. Disini kami berikan keterampilan wajib yang rutin dilaksanakan setiap Jumat antara lain menjahit, barista, komputer yang harapannya bisa memberikan motivasi mereka untuk struggle menghadapi kehidupan kedepan. Dengan adanya pelatihan barista ini harapan kami mereka semua bisa menjadi pemilik cafe di Kota Pekalongan,” sambungnya.
Sementara itu, Kiki, sapaan akrab pamong belajar SKB Kota Pekalongan menjelaskan bahwa peserta pelatihan barista pada batch 2 diambil dari warga belajar kelas XI, X dan IX, karena dinilai sudah cukup mampu mengikuti semua prosesnya.
“Kali ini narasumber yang kita gandeng yaitu Sadean Kopi, alasan kami memilih Sadean Kopi ini karena Ibu Walikota Pekalongan, Inggit Soraya ini suka dengan kopinya Sadean Kopi, hal inilah yang menarik kami untuk memilih Sadean Kpo sebagai narasumber, mereka juga sudah sering mengisi sejumlah pelatihan. Untuk materi yang akan diajarkan antara lain manual brew, espresso base juga etika dan profesionalisme barista,” bebernya.
Kiki menambahkan, pada pelatihan barista batch pertama, SKB sudah meluluskan 20 peserta didik dan 2 diantaranya sudah memanfaatkan ilmu yang didapat saat pelatihan untuk terjun di dunia kerja.
“Pelatihan barista batch 1, Alhamdulillah istilahnya kami bisa menetaskan 2 anak didik, ada yang sudah membuka kedai minuman di daerah Pekalongan Utara dan ada yang bekerja di salah satu kedai kopi di Kota Pekalongan. Harapannya hal ini bisa kita dapatkan juga setelah pelatihan kali ini, karena disini selain mendapatkan ilmu, mereka akan mendapatkan sertifikat diterbitkan dari PT narasumber untuk melamar pekerjaan,” tutupnya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Usai membuka pelatihan barista, Sherly menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 20 warga belajar dengan menggandeng cafe di Kota Pekalongan yaitu Sadean Kopi
“Alhamdulillah SKB ini sudah punya alat-alat pembuatan minuman baik kopi maupun non kopi, sehingga kami kembali laksanakan pelatihan ini dengan sasaran yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini kita kerjasama dengan cafe di Kota Pekalongan dan nantinya anak-anak bisa magang di sana,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran SKB tidak hanya berupaya memberikan ruang belajar layaknya sekolah formal namun juga memberikan keterampilan yang dapat membuat peluang kesejahteraan untuk mereka ketika setelah keluar dari SKB.
“SKB menyiapkan bekal agar mereka bisa survive di kehidupan mereka dengan bekal wirausaha. Disini kami berikan keterampilan wajib yang rutin dilaksanakan setiap Jumat antara lain menjahit, barista, komputer yang harapannya bisa memberikan motivasi mereka untuk struggle menghadapi kehidupan kedepan. Dengan adanya pelatihan barista ini harapan kami mereka semua bisa menjadi pemilik cafe di Kota Pekalongan,” sambungnya.
Sementara itu, Kiki, sapaan akrab pamong belajar SKB Kota Pekalongan menjelaskan bahwa peserta pelatihan barista pada batch 2 diambil dari warga belajar kelas XI, X dan IX, karena dinilai sudah cukup mampu mengikuti semua prosesnya.
“Kali ini narasumber yang kita gandeng yaitu Sadean Kopi, alasan kami memilih Sadean Kopi ini karena Ibu Walikota Pekalongan, Inggit Soraya ini suka dengan kopinya Sadean Kopi, hal inilah yang menarik kami untuk memilih Sadean Kpo sebagai narasumber, mereka juga sudah sering mengisi sejumlah pelatihan. Untuk materi yang akan diajarkan antara lain manual brew, espresso base juga etika dan profesionalisme barista,” bebernya.
Kiki menambahkan, pada pelatihan barista batch pertama, SKB sudah meluluskan 20 peserta didik dan 2 diantaranya sudah memanfaatkan ilmu yang didapat saat pelatihan untuk terjun di dunia kerja.
“Pelatihan barista batch 1, Alhamdulillah istilahnya kami bisa menetaskan 2 anak didik, ada yang sudah membuka kedai minuman di daerah Pekalongan Utara dan ada yang bekerja di salah satu kedai kopi di Kota Pekalongan. Harapannya hal ini bisa kita dapatkan juga setelah pelatihan kali ini, karena disini selain mendapatkan ilmu, mereka akan mendapatkan sertifikat diterbitkan dari PT narasumber untuk melamar pekerjaan,” tutupnya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)