DPUPR Upayakan Genangan Banjir di Jalan Angkatan 66 Teratasi

Kota Pekalongan - Jalan Angkatan 66, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat menjadi salah satu akses jalan yang sering tergenang banjir baik yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi maupun rob. Oleh karena itu, di tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan setempat berupaya mengatasi permasalahan tersebut yakni melalui rekonstruksi jalan maupun normalisasi saluran drainase di wilayah tersebut.
Plt DPUPR Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Bina Marga, Andry Martha, ST, MSi menjelaskan bahwa, di tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Pekalongan mendapatkan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp4 Milyar untuk rekonstruksi Jalan angkatan 66. Pihaknya menyebutkan, banjir di Jalan Angkatan 66 ini selalu terjadi bahkan hampir setiap tahun akibat luapan Sungai Bremi serta saluran drainase yang tidak normal. Ketika terjadi banjir, beberapa warga yang tinggal terpaksa harus mengungsi lantaran tempat tinggalnya terendam.
"Melalui rekontruksi Jalan Angkatan 66 ini nantinya masalah banjir yang selama ini terus di keluhkan oleh masyarakat sekitar Kelurahan Pasirkratonkramat terutama yang berlokasi di pinggiran Jalan Angkatan 66 bisa segera teratasi," tuturnya, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya, usulan rekontruksi atau peninggian Jalan Angkatan 66 sebelumnya telah dilakukan beberapa tahun lalu, namun sempat ada beberapa penolakan dari warga. Pasalnya, pada saat itu di khawatirkan akan membuat rumah-rumah mereka menjadi semakin terendam sehingga terpaksa di batalkan.
"Namun setelah melihat kondisi banjir yang terus semakin parah akhirnya rekonstruksi Jalan Angkatan 66 ini kembali diusulkan dan telah di setujui oleh semua warga setempat. Terlebih posisi jalan ini terbilang cukup rendah, sehingga pada tahun 2022 ini pemerintah rencananya akan segera melakukan peninggian sebagai upaya penanggulangan masalah banjir di sepanjang jalan tersebut," tegasnya.
Sinergi dengan hal tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) pada DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin, ST menerangkan bahwa, di tahun 2021 lalu, bidang SDA DPUPR Kota Pekalongan, khusus di wilayah Pekalongan Barat terutama di wilayah Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat telah menambah satu stasiun pompa dengan kapasitas 200 liter/ detik yang diletakkan di sebelah selatan Randujajar, sementara di wilayah Kramatsari, Kelurahan Pasirkratonkramat ditambah satu stasiun pompa kapasitasnya sama 200 liter/detik ditambah dengan normalisasi Jalan Angkatan 66 dengan anggaran Rp2,5 Milliar.
“Kita lihat dua pompa ini sudah berfungsi dan Alhamdulillah genangan disana bisa cepat teratasi, ketika terjadi hujan besar atau banjir rob, dari luapan Kali Bremi ini bisa teratasi, hanya masih ada beberapa titik di wilayah itu yang juga penanganan lanjutan karena tanggulnya masih berupa sandbag (tanggul darurat), InshaAllah tahun 2022 ini akan kami bangun dengan tanggul permanen (parapet) dari pasangan batu. Adapun titik yang belum tertangani dan akan kami tangani di tahun 2022 ini adalah sisi kanan dan sisi kiri Kali Bremi antara jembatan Angkatan 66 sampai dengan jembatan Jalan Teuku Umar sepanjang kurang lebih 400 meter dengan anggaran Rp400 juta,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Plt DPUPR Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Bina Marga, Andry Martha, ST, MSi menjelaskan bahwa, di tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Pekalongan mendapatkan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp4 Milyar untuk rekonstruksi Jalan angkatan 66. Pihaknya menyebutkan, banjir di Jalan Angkatan 66 ini selalu terjadi bahkan hampir setiap tahun akibat luapan Sungai Bremi serta saluran drainase yang tidak normal. Ketika terjadi banjir, beberapa warga yang tinggal terpaksa harus mengungsi lantaran tempat tinggalnya terendam.
"Melalui rekontruksi Jalan Angkatan 66 ini nantinya masalah banjir yang selama ini terus di keluhkan oleh masyarakat sekitar Kelurahan Pasirkratonkramat terutama yang berlokasi di pinggiran Jalan Angkatan 66 bisa segera teratasi," tuturnya, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya, usulan rekontruksi atau peninggian Jalan Angkatan 66 sebelumnya telah dilakukan beberapa tahun lalu, namun sempat ada beberapa penolakan dari warga. Pasalnya, pada saat itu di khawatirkan akan membuat rumah-rumah mereka menjadi semakin terendam sehingga terpaksa di batalkan.
"Namun setelah melihat kondisi banjir yang terus semakin parah akhirnya rekonstruksi Jalan Angkatan 66 ini kembali diusulkan dan telah di setujui oleh semua warga setempat. Terlebih posisi jalan ini terbilang cukup rendah, sehingga pada tahun 2022 ini pemerintah rencananya akan segera melakukan peninggian sebagai upaya penanggulangan masalah banjir di sepanjang jalan tersebut," tegasnya.
Sinergi dengan hal tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) pada DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin, ST menerangkan bahwa, di tahun 2021 lalu, bidang SDA DPUPR Kota Pekalongan, khusus di wilayah Pekalongan Barat terutama di wilayah Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat telah menambah satu stasiun pompa dengan kapasitas 200 liter/ detik yang diletakkan di sebelah selatan Randujajar, sementara di wilayah Kramatsari, Kelurahan Pasirkratonkramat ditambah satu stasiun pompa kapasitasnya sama 200 liter/detik ditambah dengan normalisasi Jalan Angkatan 66 dengan anggaran Rp2,5 Milliar.
“Kita lihat dua pompa ini sudah berfungsi dan Alhamdulillah genangan disana bisa cepat teratasi, ketika terjadi hujan besar atau banjir rob, dari luapan Kali Bremi ini bisa teratasi, hanya masih ada beberapa titik di wilayah itu yang juga penanganan lanjutan karena tanggulnya masih berupa sandbag (tanggul darurat), InshaAllah tahun 2022 ini akan kami bangun dengan tanggul permanen (parapet) dari pasangan batu. Adapun titik yang belum tertangani dan akan kami tangani di tahun 2022 ini adalah sisi kanan dan sisi kiri Kali Bremi antara jembatan Angkatan 66 sampai dengan jembatan Jalan Teuku Umar sepanjang kurang lebih 400 meter dengan anggaran Rp400 juta,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)