Dorong Perempuan Mandiri dan Berdaya, Pemkot Bekali Ibu-Ibu 4 Jenis Pelatihan

Kota Pekalongan - Pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan terus digalakkan baik oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA). Salah satunya dengan membekali para ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) ataupun organisasi wanita untuk mendapatkan keterampilan dan tambahan pendapatan keluarga melalui 4 jenis pelatihan. Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya.

Menurut Inggit, dengan memberikan berbagai jenis pelatihan ini, maka akan membekali perempuan dengan kemampuan supaya lebih maju dalam persaingan di dunia bisnis. Selain itu, kegiatan pelatihan ini menjadi akses untuk mewujudkan pemenuhan hak ekonomi perempuan supaya mampu mengantarkan kaum perempuan pada suatu tatanan perjuangan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. 

"Kegiatan ini sangat penting diadakan karena dengan pembekalan berbagai jenis pelatihan ini, mereka para perempuan bisa membantu meningkatkan pendapatan keluarganya, mencoba memotivasi perempuan yang sebelumnya mungkin belum memiliki keterampilan atau skill. Kami membersamai mereka, memberikan beberapa pelatihan dengan kolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk menambah kompetensi para ibu organisasi kemasyarakatan ataupun organisasi wanita," terang Inggit.

Sementara itu, Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarni menjelaskan bahwa, dalam satu rangkaian pelatihan pemberdayaan perempuan ini ada 15 angkatan atau 15 kali batch, dimana pesertanya berasal dari organisasi kemasyarakatan atau organisasi perempuan dengan melibatkan organisasi Muslimat, Fatayat NU, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah. Untuk masing masing angkatan, Puji menyebutkan ada 25 orang, dan saat ini sudah berlangsung 12 angkatan.


"Kegiatan ini ada 4 angkatan, masing-masing 25 orang dengan 4 jenis pelatihan, terbagi di beberapa tempat. Yang pertama, di Gedung Diklat Pemda Kota Pekalongan yang berlokasikan di Jalan Merbabu diikuti oleh Nasyiatul Asiyah untuk pelatihan pembuatan aksesoris dan organisasi Aisyiyah mengikuti pelatihan di bidang kecantikan dan kesehatan seperti pembuatan jamu, lulur, dan massage,"ucap Puji saat ditemui di Gedung Diklat Kota Pekalongan, Jumat (7/6/2024).

Lanjut Puji menambahkan, sementara, untuk pelatihan pembuatan cookies berlokasikan di Onty Cake yang diikuti oleh ibu-ibu Fatayat NU, dan di Home Industri UMKM Kavera Rajut diikuti oleh Muslimat. Kegiatan pelatihan ini berlangsung secara serentak dalam rangka Memperingati Hari Kartini 2024. Puji berharap, dengan dibekali berbagai keterampilan ini, perempuan-perempuan di Kota Pekalongan bisa semakin berdaya, semakin mampu, dan semakin mandiri.

"Belajar dari seorang RA Kartini sebagai pelopor pemberdayaan masyarakat di Indonesia, mewarisi semangat beliau dan meneruskan perjuangannya melalui emansipasi wanita. Bahwasanya, dengan adanya pemberdayaan gender, diharapkan perempuan tidak hanya bergantung ke suami namun mereka tetap bisa berdaya, dan mendapatkan pendapatan dari rumah sembari mengasuh anaknya. Semoga apa yang mereka dapatkan ini, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bisa diteruskan ilmunya kepada sanak saudarinya, tetangga di lingkunganya untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarganya,"pungkasnya. (Dian/Arfian).