Dorong Keamanan dan Kerukunan, FKUB Safari ke Rumah Ibadah

Forum Kerukunan Umat Beragama membuat program Safari Rumah Ibadah (Rumdah) dan Organisasi Keagamaan (Orgama) untuk mendorong keamanan dan kerukunan di Kota Pekalongan. Kegiatan Safari Rumdah dan Orgama dihelat di Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan, Jumat malam (13/1/2023). 

Ketua FKUB Kota Pekalongan, Drs H Ahmad Marzuki MPdI mengungkapkan bahwa pihaknya 'menyapa' mengunjungi rumah-rumah ibadah di Kota Pekalongan seperti gereja, vihara, pure, masjid, kelenteng, dan kantor organisasi keagamaan. "Tujuan kami sebetulnya untuk meningkatkan kerukunan, orang bisa tentram kalau sudah ketemu, kemudian merasa satu keluarga. Ke depan sebagai warga negara tanpa pandang agama, suku, dan etnis serta tak ada istilah minoritas, kita berikan kontribusi ke pemerintah di bidang keamanan dan kerukunan," ungkap Marzuki.

Disebutkan Marzuki, kunjungan ini rencana awal adalah 10 titik namun usai safari hari ini tambah lagi. Bahkan ke depannya akan diprogramkan mengunjungi pelajar dan santri atau goes to school. "Harapannya Kota Pekalongan ini jadi inspirasi meskipun banyak perbedaan agama, suku, etnis dapat hidup rukun dan aman," kata Marzuki. 

Kaitannya dengan mendekati tahun politik, Marzuki menyerahkan ke masing-masing orang, kewajiban sebagai warga negara harus milih. Namun hal yang harus dihindari yakni jangan sampai ruang agama dijadikan alat. "Beda pilihan tak jadi masalah yang terpenting adalah kerukunan, ini namanya perbedaan yang sehat. Semoga tak ada gesekan-gesekan yang menyebabkan perpecahan," tandas Marzuki. 

Sementara itu, Romo Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan, Romo Yohanes Suratman mengatakan bahwa kegiatan malam hari ini Gereja Katolik Santo Petrus medapat kehormatan menjadi tuan rumah safari rumah ibadah yang digelar FKUB. "Kunjungan yang sangat baik yang mempersatukan kami semua dari berbagai kelompok agama. KH Marzuki ini memprakarsai kegiatan ini tujuannya ingin menyapa. Sapaan adalah hal penting, jika sudah bertemu kemudian mengenal bisa jadi rukun, dan ini sudah terjadi di tempat kami," tutur Romo Yohanes. 

Romo Yohanes berharap kegiatan kunjungan ini terus berjalan kemudian kunjungan kerjasama lainnya seperti menangani persoalan sosial juga bisa dilaksanakan. "Kita bisa menyapa anak sekolah mengenalkan moderasi hidup beragama, jadi keyakinan apa yang diyakini itulah yang terbaik, selain itu kita juga harus menghargai keyakinan dan pilihan setiap orang," pungkas Romo Yohanes.