DLH Kolaborasi Bersama Hotel Santika, dan Komunitas Peduli Lingkungan Galakkan Aksi Bersih Sampah di Tepi Pantai

Kota Pekalongan – Menyikapi kondisi darurat sampah yang tengah dihadapi Kota Pekalongan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan menggandeng Hotel Santika Pekalongan dan sejumlah komunitas peduli lingkungan, seperti World Clean Up Day (WCD) dan Aksi Generasi Muda, untuk menggelar aksi bersih-bersih atau clean up di kawasan tepi Pantai Sari Kota Pekalongan, Jumat (25/4/2025). Aksi sosial ini mengusung tema “Santika Sahabat Bumi” sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 April dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Hotel Santika Tahun 2025.
Aksi bersih-bersih ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari staf Hotel Santika, tim DLH Kota Pekalongan, serta relawan dari komunitas peduli lingkungan. Titik bersih-bersih dimulai dari depan Krematorium hingga kawasan Vihara yang berada di sekitar Pantai Sari. Fokus kegiatan adalah pengangkatan sampah organik, anorganik, dan residu yang tersebar di tepi pantai dan area selokan.
Perwakilan Staf DLH Kota Pekalongan, Agus Setiawan, menyampaikan apresiasi atas sinergi positif yang tercipta dalam aksi tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini dapat menjadi contoh konkret bagi komunitas, instansi, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi yang sangat positif. DLH Kota Pekalongan menerjunkan satu tim kebersihan dan satu unit armada pengangkut sampah untuk mendukung kegiatan ini. Sampah-sampah yang terkumpul akan ditimbang dan dibawa ke TPST Kuripan Kertoharjo serta TPS-3R terdekat untuk dipilah dan diproses sesuai jenisnya," terang Agus.
Dari aksi bersih-bersih ini, berhasil dikumpulkan sebanyak 150 kilogram sampah. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, anorganik akan masuk proses daur ulang, sementara residu yang tidak bisa dimanfaatkan akan dimusnahkan melalui insinerator.
"DLH Kota Pekalongan juga terus mendorong masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah tangga sebelum dibuang ke TPS-3R atau TPST,"ujarnya.
Sementara itu, General Manager Hotel Santika Pekalongan, Yusrin Azman, menegaskan bahwa, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Hotel Santika terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam memperingati Hari Bumi. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih serupa dilaksanakan serentak oleh seluruh cabang Hotel Santika di Indonesia.
"Sebagai bentuk komitmen terhadap bumi, kami ikut serta dalam aksi bersih-bersih ini bersama DLH dan komunitas lingkungan. Melihat kondisi Pantai Sari yang cukup banyak dipenuhi sampah, kami berharap kegiatan ini mampu menjadi pemantik semangat masyarakat untuk turut andil menjaga lingkungan sekitar," ujar Yusrin.
Yusrin juga menambahkan bahwa, meski target awal Hotel Santika hanya mengumpulkan 40 kg sampah, hasil akhir menunjukkan peningkatan signifikan berkat sinergi semua pihak yang terlibat.
" Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi volume sampah dari sumbernya, terutama di tengah kondisi darurat sampah yang masih berlangsung di Kota Pekalongan,"pungkasnya. (Dian)
Aksi bersih-bersih ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari staf Hotel Santika, tim DLH Kota Pekalongan, serta relawan dari komunitas peduli lingkungan. Titik bersih-bersih dimulai dari depan Krematorium hingga kawasan Vihara yang berada di sekitar Pantai Sari. Fokus kegiatan adalah pengangkatan sampah organik, anorganik, dan residu yang tersebar di tepi pantai dan area selokan.
Perwakilan Staf DLH Kota Pekalongan, Agus Setiawan, menyampaikan apresiasi atas sinergi positif yang tercipta dalam aksi tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini dapat menjadi contoh konkret bagi komunitas, instansi, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi yang sangat positif. DLH Kota Pekalongan menerjunkan satu tim kebersihan dan satu unit armada pengangkut sampah untuk mendukung kegiatan ini. Sampah-sampah yang terkumpul akan ditimbang dan dibawa ke TPST Kuripan Kertoharjo serta TPS-3R terdekat untuk dipilah dan diproses sesuai jenisnya," terang Agus.
Dari aksi bersih-bersih ini, berhasil dikumpulkan sebanyak 150 kilogram sampah. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, anorganik akan masuk proses daur ulang, sementara residu yang tidak bisa dimanfaatkan akan dimusnahkan melalui insinerator.
"DLH Kota Pekalongan juga terus mendorong masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah tangga sebelum dibuang ke TPS-3R atau TPST,"ujarnya.
Sementara itu, General Manager Hotel Santika Pekalongan, Yusrin Azman, menegaskan bahwa, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Hotel Santika terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam memperingati Hari Bumi. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih serupa dilaksanakan serentak oleh seluruh cabang Hotel Santika di Indonesia.
"Sebagai bentuk komitmen terhadap bumi, kami ikut serta dalam aksi bersih-bersih ini bersama DLH dan komunitas lingkungan. Melihat kondisi Pantai Sari yang cukup banyak dipenuhi sampah, kami berharap kegiatan ini mampu menjadi pemantik semangat masyarakat untuk turut andil menjaga lingkungan sekitar," ujar Yusrin.
Yusrin juga menambahkan bahwa, meski target awal Hotel Santika hanya mengumpulkan 40 kg sampah, hasil akhir menunjukkan peningkatan signifikan berkat sinergi semua pihak yang terlibat.
" Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi volume sampah dari sumbernya, terutama di tengah kondisi darurat sampah yang masih berlangsung di Kota Pekalongan,"pungkasnya. (Dian)