DLH Intensif Lakukan Perawatan IPAL

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan terus berupaya melakukan perawatan instalasi pengolahan air limbah (ipal) yang ada agar tetap dapat mengurangi pencemaran air di Kota Pekalongan.
 
Hal tersebut disampaikan Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso melalui Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran Merupakan Lingkungan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, Adi Usnan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024), ia mengatakan saat ini kota Pekalongan memiliki 4 ipal yang ada di Jenggot, Kauman, Banyurip dan Pringrejo “Kami akan melakukan peningkatan kapasitas olah di ipal Jenggot melalui Dana APBD dengan memperbaiki sistem wetland disana. Disamping itu juga di ipal Kauman akan dilakukan penggantian sistem pengolahan, guna menurunkan konsumsi listrik terlalu besar,” ujarnya.

Adi menuturkan berdasarkan hasil rapat dengan Bappeda setempat belum lama ini, direncanakan pembangunan ipal skala mikro dimana ukurannya dapat menampung 5-10 industri, di daerah rawan banjir di Pabean dan untuk daerah tidak rawan banjir di Pringlangu, “Untuk yang di Pringlangu ini ditujukan untuk mengakomodir ipal Pringrejo yang belum dapat berfungsi, mudah-mudahan keduanya terealisasi di tahun ini,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa penanganan limbah harus berjalan bersama antara pemerintah dan masyarakat keduanya saling bersinergi dan berkolaborasi, “Prinsip pengelolaan limbah baik cair maupun padat sebenarnya harus diselesaikan di sumbernya, karena jika sudah keluar dari sumbernya itu yang akan menjadi masalah bagi lingkungan. Jadi mari bersama-sama perlahan namun pasti kita pupuk terus kolaborasi dan kesadaran supaya limbah tidak lagi mencemari kota ini,” tukasnya.