Dishub Kota Pekalongan Siapkan Langkah Strategis untuk Pengamanan Nataru

Kota Pekalongan - Guna menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan bersama para stakeholder menggelar rapat koordinasi dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) dalam rangka Kesiapan Pengamanan Lalu Lintas Nataru yang dibuka oleh Kepala Dishub Kota Pekalongan, M. Restu Hidayat, berlangsung di Aula Kantor Dishub setempat, Senin (23/12/2024)
Restu mengungkapkan bahwa, dalam FLLAJ 2024 ini, merumuskan beberapa langkah strategis, termasuk rekayasa lalu lintas, pengawasan titik rawan kemacetan, dan peningkatan fasilitas transportasi publik. Kolaborasi dengan pihak kepolisian, TNI, perangkat kecamatan dan kelurahan dan instansi terkait menjadi kunci untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
"Pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait seperti kepolisian, TNI, Kejaksaan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, unsur kecamatan, dan perwakilan gereja, untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan ibadah Natal, serta mengurangi risiko kecelakaan selama libur Nataru,"ucapnya.
Restu menyebutkan, beberapa petugas jaga telah disiagakan di titik-titik rawan padat lalu lintas, seperti jalur Pantura, mulai dari Tirto, JI. Merdeka, JI. Jend. Sudirman, perempatan Grogolan, hingga lampu lalu lintas Kalibanger, serta pengamanan di perlintasan sebidang Jl. KHM. Mansyur. Sementara, jalan-jalan dalam kota yang perlu diantisipasi titik kepadatannya termasuk kawasan Alun-Alun, Lapangan Mataram, Jetayu, dan Jl. Urip Sumoharjo.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Kami juga berkomitmen untuk terus memantau situasi lalu lintas, dan melakukan koordinasi secara intensif, guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode liburan,"pungkasnya. (Dian)
Restu mengungkapkan bahwa, dalam FLLAJ 2024 ini, merumuskan beberapa langkah strategis, termasuk rekayasa lalu lintas, pengawasan titik rawan kemacetan, dan peningkatan fasilitas transportasi publik. Kolaborasi dengan pihak kepolisian, TNI, perangkat kecamatan dan kelurahan dan instansi terkait menjadi kunci untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
"Pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait seperti kepolisian, TNI, Kejaksaan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, unsur kecamatan, dan perwakilan gereja, untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan ibadah Natal, serta mengurangi risiko kecelakaan selama libur Nataru,"ucapnya.
Restu menyebutkan, beberapa petugas jaga telah disiagakan di titik-titik rawan padat lalu lintas, seperti jalur Pantura, mulai dari Tirto, JI. Merdeka, JI. Jend. Sudirman, perempatan Grogolan, hingga lampu lalu lintas Kalibanger, serta pengamanan di perlintasan sebidang Jl. KHM. Mansyur. Sementara, jalan-jalan dalam kota yang perlu diantisipasi titik kepadatannya termasuk kawasan Alun-Alun, Lapangan Mataram, Jetayu, dan Jl. Urip Sumoharjo.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Kami juga berkomitmen untuk terus memantau situasi lalu lintas, dan melakukan koordinasi secara intensif, guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode liburan,"pungkasnya. (Dian)