Dinsos P2KB Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Banjir Terpenuhi

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan yang telah menyalurkan bantuan logistik dan nasi bungkus kepada warga terdampak.

Plt Kepala Dinsos P2KB setempat, Ir Budiyanto MPi MHum saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2021) menyampaikan informasi penyaluran bantuan logistik di Kota Pekalongan didistribusikan ke 60 dapur umum mandiri yang didirikan oleh warga terdampak tetapi tidak mengungsi. Sedangkan untuk bantuan nasi bungkus disalurkan ke 43 titik pengungsian yang tersebar di empat kecamatan.

“Data dan titik pengungsi kami mengacu dari data rilis BPBD. per tanggal 8 Februari sekitar 3.340 jiwa, bertambah menjadi 4.240 pengungsi di tanggal 9 Februari. Penyaluran bantuan, sudah kami lakukan sejak tanggal 19 Januari sampai saat ini. Kami salurkan bantuan logistik dan nasi bungkus untuk makan pagi bagi pengungsi dan warga terdampak,” ungkap Budiyanto.

Lanjutnya, pihaknya bersama BPBD dan instansi terkait seperti Polres Pekalongan Kota, Brimob Polda Jateng, Kodim Pekalongan serta relawan lainnya bersama-sama menangani permasalahan banjir yang tengah melanda. Dalam mencukupi kebutuhan pangan para pengungsi, Dinsos P2KB berkoordinasi dengan dua dapur umum besar yang didirikan yakni dapur umum milik Brimob Polda Jateng berlokasi di Stadion Hoegeng dan Dapur umum milik Kodim Pekalongan berlokasi di Koramil Pekalongan Utara.

“Makan siang dan malam disuplai dari dua dapur umum, Dapur umum milik Kodim Pekalongan sasarannya yakni para pengungsi yang berada di wilayah Pekalongan Utara dengan kapasitas sekitar 500 bungkus. Sedangkan wilayah lain disuplai dari dapur umum milik Brimob dengan kapasitas sekali masak yakni 1.500. Untuk makan pagi para pengungsi, disuplai dari Dinsos P2KB yang disalurkan ke 43 titik pengungsian,” terangnya.

Ia menambahkan, selain menjamin kecukupan pangan bagi para pengungsi di titik-titik pengungsian, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik yang menyasar ke dapur umum mandiri di tingkat RT. Bantuan Logistik berupa Minyak Kemasan I liter sebanyak lima buah, beras 25 kilogram, dan mie instan sebanyak 5 dus.

“Kami dorong untuk membuat dapur umum mandiri di tingkat RT melalui persetujuan dari lurah dan camat, kemudian kami assessment untuk segera mendapatkan bantuan. Namun jika ada masyarakat terdampak yang datang ke Dinsos P2KB dan lingkungannya betul-betul terdampak serta memiliki dapur umum mandiri diwilayahnya, akan kami berikan bantuan logistik. Sebab banyak ditengarai, masyarakat yang meminta bantuan logistik ternyata tidak mendirikan dapur umum, sehingga bantuan tersebut malah dibagikan,”jelasnya.

Adapun bantuan yang sudah disalurkan baik ke pengungsi maupun warga terdampak per tanggal 19 Januari – 9 Februari yakni 4.550 kilogram beras, mie instan sebanyak 631 dus, 643 minyak kemasan I liter, telur 14 peti, dan makanan anak dari provinsi sebanyak 54 paket. 

Budiyanto memastikan bahwa kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir dan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)