Dinperpa Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

Kota Pekalongan – Sebagai upaya meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani, sejumlah upaya dilakukan pemerintah. Tidak hanya pada upaya peningkatan produksi saja, namun juga persiapan sebelum musim tanam.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura , Ir Darsari Resti Artanti dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) persiapan musim tanam pertama periode April-September, bertempat di Kantor Dinperpa setempat, Senin (12/4/2021).

Tanti menyampaikan bahwa usaha tani memiliki banyak keterkaitan mulai dari pengairan, permodalan hingga penyerapan hasil padi. Sehingga pihaknya turut menggandeng sejumlah pihak dalam mendukung petani selama masa tanam, salah satunya dengan perbankan dalam menyediakan fasilitas permodalan kredit usaha rakyat (KUR).

“Hari kami hadirkan narasumber dari Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk menjawab kendala para petani terkait pengairan. Kemudian permodalan dari BRI melalui KUR. Kami juga hadirkan perwakilan Bulog Pekalongan terkait dengan penyerapan hasil produksi petani. Selanjutnya terkait dengan asuransi perlindungannya kami bekerjasama dengan Jasindo,”ungkap Tanti.

Ia menambahkan, kendala yang sering dihadapi para petani yakni turunnya harga gabah/beras petani pada saat panen, terutama masa panen raya. Sehingga untuk meminimalisasi hal tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Bulog untuk menyerap hasil produksi petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

“Untuk mempersiapkan masa tanam tahun ini, kami mengundang dari Bulog untuk menyampaikan persyaratan gabah/beras yang dapat dibeli. Meskipun, Bulog membuka kesempatan bagi para petani tetapi ternyata banyak petani yang belum mengetahui. Sehingga, mudah-mudahan usai kegiatan ini para petani menjadi tahu, bahwa petani pun bisa menjual hasil produksinya ke Bulog sesuai dengan syarat yang ditentukan,” katanya.

Dijelaskan oleh Tanti ada persyaratan tertentu baik gabah maupun beras yang bisa dibeli, misalnya gabah kering panen kadar air maksimal 25%, kadar hampa/kotoran maksimal 10% dan apabila memenuhi persyaratan maka sesuai HPP akan dibeli seharga 4.200. kemudian gabah kering giling HPP seharga 5.300 di Gudang Bulog, dengan kadar air maksimal 14%, kadar hampa maksimal 3% tidak ada hama. Selanjutnya, dalam bentuk beras dengan syarat kadar air maksimal 14%.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)