Dinperpa Himbau Peternak Waspadai Penyakit Hewan Ternak Saat Musim Hujan

Kota Pekalongan – Memasuki musim penghujan, curah hujan di daerah beriklim tropis mengalami peningkatan dalam jangka waktu tertentu sehingga lingkungan menjadi basah dan memiliki kondisi kelembapan yang tinggi. Kondisi tersebut memicu munculnya bakteri, virus, parasit serta jamur yang berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan pada hewan, baik hewan besar seperti hewan ternak maupun hewan kecil seperti hewan peliharaan. Menanggapi hal itu, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan memberikan pengobatan massal untuk hewan ternak dan himbauan bagi para peternak, sebagai upaya pencegahan hewan terserang penyakit di musim penghujan.
Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan Dinperpa Kota Pekalongan, Ilena Palupi S.Pt., M.Si., menyampaikan pengobatan hewan massal dilakukan sejak bulan Oktober hingga November. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya memberikan vitamin, mengobati dan memberikan himbauan kepada para peternak untuk waspada dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi musim penghujan.
“Kami sudah menerjunkan tim untuk mendatangi lokasi-lokasi kandang ternak di seluruh wilayah Kota Pekalongan, kami berikan pengobatan hewan massal dengan mengobati hewan yang sakit, memberikan vitamin kemudian memberikan himbauan kepada para peternak secara langsung untuk mengingatkan peternak agar menyiapkan langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi musim penghujan dan kami juga mengidentifikasi gangguan kesehatan hewan yang muncul saat musim hujan ini,” ucap Ilena.
Ilena menyampaikan, pemicu ganguan kesehatan pada hewan ternak di musim penghujan yaitu meningkatnya perkembangan bakteri, virus, parasit serta jamur karena kondisi lingkungan yang cenderung lebih lembab. Selain itu, populasi lalat saat musim penghujan semakin banyak sehingga di sekitar kandang akan lebih banyak kerumunan lalat yang tentunya membawa bibit penyakit.
Usai mendatangkan tim ke lokasi kandang ternak, Ilena memperoleh data terkait penyakit atau gangguan kesehatan yang diidentifikasi muncul saat musim penghujan diantaranya flu, diare, cacingan, kembung (bloated), pnemoni, gangguan pernafasan dan luka yang semakin membesar karena banyak lalat yang hinggap pada luka hewan tersebut.
“Untuk menanggani kasus gangguan kesehatan yang banyak terjadi di musim hujan ini, dokter dan para petugas paramedik di puskemas hewan (puskeswan) sudah siap siaga terjun langsung ke kandang ternak ketika ada panggilan apabila ada hewan ternak yang terkena penyakit,”terang Ilena.
Lebih lanjut Ilena memberi tips atau upaya yang perlu dilakukan para peternak untuk mengatisipasi agar hewan ternak yang dimiliki tidak mudah terserang penyakit ketika musim penghujan datang.
“Ada beberapa antisipasi yang bisa dilakukan para peternak agar hewan mereka tidak mudah terserang penyakit seperti menjaga kebersihan baik kandang, sanitasi, wadah pakan dan gudang pakan, memperbaiki kualitas pakan dengan memberikan asupan tambahan seperti vitamin sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh hewan, jika ada hewan yang sakit atau tampak lesu segera dipisahkan dengan hewan ternak yang lain, intinya para peternak harus lebih memperhatikan dan melakukan pemeriksaan dan pengamatan pada hewan mereka,” jelas Ilena.
(Tim Komukasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan Dinperpa Kota Pekalongan, Ilena Palupi S.Pt., M.Si., menyampaikan pengobatan hewan massal dilakukan sejak bulan Oktober hingga November. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya memberikan vitamin, mengobati dan memberikan himbauan kepada para peternak untuk waspada dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi musim penghujan.
“Kami sudah menerjunkan tim untuk mendatangi lokasi-lokasi kandang ternak di seluruh wilayah Kota Pekalongan, kami berikan pengobatan hewan massal dengan mengobati hewan yang sakit, memberikan vitamin kemudian memberikan himbauan kepada para peternak secara langsung untuk mengingatkan peternak agar menyiapkan langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi musim penghujan dan kami juga mengidentifikasi gangguan kesehatan hewan yang muncul saat musim hujan ini,” ucap Ilena.
Ilena menyampaikan, pemicu ganguan kesehatan pada hewan ternak di musim penghujan yaitu meningkatnya perkembangan bakteri, virus, parasit serta jamur karena kondisi lingkungan yang cenderung lebih lembab. Selain itu, populasi lalat saat musim penghujan semakin banyak sehingga di sekitar kandang akan lebih banyak kerumunan lalat yang tentunya membawa bibit penyakit.
Usai mendatangkan tim ke lokasi kandang ternak, Ilena memperoleh data terkait penyakit atau gangguan kesehatan yang diidentifikasi muncul saat musim penghujan diantaranya flu, diare, cacingan, kembung (bloated), pnemoni, gangguan pernafasan dan luka yang semakin membesar karena banyak lalat yang hinggap pada luka hewan tersebut.
“Untuk menanggani kasus gangguan kesehatan yang banyak terjadi di musim hujan ini, dokter dan para petugas paramedik di puskemas hewan (puskeswan) sudah siap siaga terjun langsung ke kandang ternak ketika ada panggilan apabila ada hewan ternak yang terkena penyakit,”terang Ilena.
Lebih lanjut Ilena memberi tips atau upaya yang perlu dilakukan para peternak untuk mengatisipasi agar hewan ternak yang dimiliki tidak mudah terserang penyakit ketika musim penghujan datang.
“Ada beberapa antisipasi yang bisa dilakukan para peternak agar hewan mereka tidak mudah terserang penyakit seperti menjaga kebersihan baik kandang, sanitasi, wadah pakan dan gudang pakan, memperbaiki kualitas pakan dengan memberikan asupan tambahan seperti vitamin sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh hewan, jika ada hewan yang sakit atau tampak lesu segera dipisahkan dengan hewan ternak yang lain, intinya para peternak harus lebih memperhatikan dan melakukan pemeriksaan dan pengamatan pada hewan mereka,” jelas Ilena.
(Tim Komukasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)