Dinperpa Awasi Peredaran Produk Pangan Asal Hewan Jelang Ramadhan

Kota Pekalongan - Untuk mengantisipasi potensi penyimpangan peredaran produk hewan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat menjelang Bulan Ramadhan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melaksanakan kegiatan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan di pasar-pasar tradisional maupun ritel modern yang ada di wilayah Kota Pekalongan, seperti halnya di Pasar Sorogenen Pekalongan,Kamis(8/4/2021).

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi,SPt,MSi mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan, Dinperpa menerjunkan Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) untuk melakukan pemantauan bahan pangan asal hewan, terutama komoditas daging di pasar tradisonal maupun ritel modern Kota Pekalongan. Mengingat, tren permintaan kebutuhan konsumen akan daging menjelang Bulan Ramadhan mengalami peningkatan.

 Ilena menyebutkan, kegiatan pengawasan yang digelar selama 3 hari,pada tanggal 8,9,dan 12 April ini merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI agar dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, untuk memperkuat pengawasan dan menjamin penyediaan produk hewan yang Aman,Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021.

“Kegiatan pengawasan ini memang telah rutin kami lakukan yang dimaksudkan untuk memastikan seluruh produk pangan asal hewan yang beredar di pasaran ini telah memenuhi syarat higiene sanitasi dan kesehatan masyarakat veteriner, serta tidak mengandung bahan-bahan pencemaran maupun bakteri-bakteri pembusuk,”tegas Ilena.

Ilena menyebutkan,temuan di salah satu pedagang daging di Pasar Sorogenen adalah adanya hati sapi yang didalamnya terdapat parasit cacing hati, namun Larva cacing akan mati tidak berbahaya untuk dikonsumsi jika dipanaskan pada suhu 70 derajat Celcius. Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat terlebih dahulu mengecek daging yang akan dibeli dengan melihat tekstur, kesegaran hingga bau daging.

“Menjelang puasa, karena permintaan meningkat, biasanya banyak daging yang disimpan dikeluarkan (daging sudah agak lama).  Kami berpesan kepada masyarakat selaku konsumen dalam berbelanja menyiapkan produk pangan asal hewan khususnya untuk hidangan berbuka puasa maupun sahur nanti, harus diperhatikan terlebih dahulu teksturnya bagus dan masih segar atau tidak,pilihlah daging dengan kondisi yang baik, tidak berlendir dan tidak mengeluarkan bau atau aroma tidak sedap,”tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)