Dinperinaker Bina LPKS dan BLK Komunitas untuk Penyiapan SDM

Kota Pekalongan - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menggelar Workshop Tata Kelola Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di Hotel Istana Kota Pekalongan sejak Senin (23/8/2022), Kegiatan pembinaan ini menyasar LPKS dan BLK Komunitas yang ada di Kota Pekalongan.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso MSi (SBS) menekankan pentingnya peran LPKS dan BLK dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang ungggul dan siap kerja atau membuka usaha. "Faktor pertumbuhan masyarakat menjadi penentu sejauh mana pembangunan bisa berlangsung memang hanya pendapat semua penting. SDM yang unggul menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.m," beber SBS.
SBS menyebutkan tahun 2020 angkatan kerja di Kota Pekalongan sebesar 6,89 atau kisaran 21 ribu orang adalah pengangguran, kendati demikian tahun 2021 menjadi 7,01 karena faktor adanya pandemi, siswa SMA sederajat yang baru lulus belum bekerja dan belum melanjutkan kuliah masuk ke data pengangguran. "Tahun 2022 ini ekonomi mulai pulih dan tumbuh berbagai peluang usaha kembali muncul, hal yang harus dipersiapkan oleh LPKS dan BLK Komunitas adalah penyiapan SDM," kata SBS.
Menurut SBS, LPKS dan BLK Komunitas memerlukan tata kelola yang baik dalam merencanakan pelatihan kerja agar hasil dari pelatihan nanti adalah SDM unggul.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan, dan Produktivitas (Pentalatas), Sri Haryati menjelaskan, melalui kegiatan ini Dinperinaker memberikan ilmu pengetahuan bagi LPKS dan BLK Komunitas. "Harapannya LPKS dan BLK Komunitas di Kota Pekalongan tata kelolanya semakin meningkat sehingga dapat bersaing dengan LPK lainnya baik di dalam atau luar Kota Pekalongan dalam hal peningkatan SDM," tukas Haryati.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso MSi (SBS) menekankan pentingnya peran LPKS dan BLK dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang ungggul dan siap kerja atau membuka usaha. "Faktor pertumbuhan masyarakat menjadi penentu sejauh mana pembangunan bisa berlangsung memang hanya pendapat semua penting. SDM yang unggul menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.m," beber SBS.
SBS menyebutkan tahun 2020 angkatan kerja di Kota Pekalongan sebesar 6,89 atau kisaran 21 ribu orang adalah pengangguran, kendati demikian tahun 2021 menjadi 7,01 karena faktor adanya pandemi, siswa SMA sederajat yang baru lulus belum bekerja dan belum melanjutkan kuliah masuk ke data pengangguran. "Tahun 2022 ini ekonomi mulai pulih dan tumbuh berbagai peluang usaha kembali muncul, hal yang harus dipersiapkan oleh LPKS dan BLK Komunitas adalah penyiapan SDM," kata SBS.
Menurut SBS, LPKS dan BLK Komunitas memerlukan tata kelola yang baik dalam merencanakan pelatihan kerja agar hasil dari pelatihan nanti adalah SDM unggul.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan, dan Produktivitas (Pentalatas), Sri Haryati menjelaskan, melalui kegiatan ini Dinperinaker memberikan ilmu pengetahuan bagi LPKS dan BLK Komunitas. "Harapannya LPKS dan BLK Komunitas di Kota Pekalongan tata kelolanya semakin meningkat sehingga dapat bersaing dengan LPK lainnya baik di dalam atau luar Kota Pekalongan dalam hal peningkatan SDM," tukas Haryati.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)