Dinparbudpora Kota Pekalongan Roadshow Pemasaran Pariwisata dan Ekraf ke Bandung

Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan menggelar Roadshow Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) ke Bandung. Hari ini, Senin (28/11/2022) rombongan dari Kota Pekalongan bertemu dengan Dinas Pariwisata Kota Bandung di Fave Hotel Bandung. Acara diawali dengan sajian Tarian Sintren khas Pekalongan dan penyerahan cinderamata sarung batik. 

Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinparbudpora Kota Pekalongan, Retno Purnomo SSTP MSi mengungkapkan bahwa roadshow kali ini rombongan yang dibawa yakni stakeholder wisata kampung wisata, PHRI, BP2KP, dan pengelola Museum Batik untuk bertukar informasi dan dan menarik wisatawan ke Pekalongan. "Kami berharap memiliki jaringan silaturahmi yang erat nantinya sehingga ke depannya dapat bersinergi dengan  stakeholder wisata Bandung maupun Kota Pekalongan," tutur Ipung, sapaan akrabnya. 

Menurut Ipung, dua tahun industri wisata dan hotel mengalami keterpurukan karena pandemi. Pertengahan tahun 2022 ini kasus Covid-19 melandai dan insan pariwisata mulai recover dan bangkit. ini seperti slogan G20 bahwa kita harus kuat dan cepat hadapi tantangan ke depannya. 

"Kota Pekalongan dan Bandung merupakan anggota jejaring kota kreatif Unesco dimana indonesia baru 4 yaitu Pekalongan, Bandung, Ambon, dan Jakarta sebagai kota literasi. Salah satu poin yang disampaikan, terjalin kerjasama ekonomi kreatif dari satu kota ke kota lainnya," terang Ipung. 

Ipung berharap melalui kgiatan ini bisa terjalin kerjasama ekraf karena Bandung juga sesama anggota Program Creative Cities Network (UCCN). Ke depannya juga terus terjalin sinergi folk art khususnya dengan Bandung desain. "Pekalongan punya batik, Bandung punya desain yang sangat bisa diaplikasikan dengan batik Pekalongan. Kami titip agar bisa saling kerjasama mulai dari hal kecil seperti teman-teman di kampung batik bsa bertukar kontak agar perkembangan Pekalongan dan Bandung bisa berjalan bersama," jelas Ipung. 

Pada tanggal 30 November ini di Kota Pekalongan akan dihelat Pekan Kreatif Nusantara, event sewindu Kota Pekalongan sebagai anggota jejaring kreatif Unesco. "Semoga ke depan hal kreatif yang kita kembangkan bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat," tukas Ipung. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Nusrul Ira Irawan SE MSi menyampaikan, dalam masa pandemi menuju endemi ini kami sedang membenahi sektor wisata kebudayaan dan ekonomi kreatif di bandung. Sekarang sudah tahun ketiga dampak pandemi dirasa sangat berat bagi sektor budaya dan wisata. "Ke depan kita sedang menata kembali hal apa saja yg bisa dikerjasamakan dengan Kota Pekalongan," kata Nusrul. 

Disebutkan Nusrul, langkah yang pihaknya lakukan saat ini 90 persen menggunakan media sosial dan elektronik untuk promosi wisata. Seperti sms yang langsung masuk ketika masyarakat berada di bandara. "Kami kerjasama dengan provider sehingga seseorang yang mendarat di bandara langsung ada pesan untuk promosi wisata," beber Nusrul . 

Selain itu ditambahkan Nusrul, pihaknya membuat iklan billboard berisi pantun wisata berisi ajakan wisata ke Bandung serta membuat film pendek untuk membuat orang kangen ke Bandung. "Bandung berisi kawasan etnik, dan kawasan industri. Karena Bandung tidak memiliki wisata alam, kami hanya punya wisata buatan. kami berharap Kota Pekalongan dan Bandung dapat berkolaborasi membangun pariwisata Indonesia," pungkas Nusrul.