Dindik Kota Pekalongan Matangkan Persiapan SPMB 2025/2026, Wujudkan Pelayanan Pendidikan yang Transparan dan Tepat Sasaran

Kota Pekalongan – Menjelang pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan lancar, adil, dan transparan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri menegaskan bahwa, keberhasilan SPMB harus tercermin dari aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil akhirnya.
“Komitmen kami jelas, SPMB harus berjalan sukses dan akuntabel. Oleh karena itu, persiapan kami lakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir,” ujar Mabruri saat memimpin Rapat Koordinasi bersama Panitia dan Pengawas SPMB, berlangsung di Aula A Kantor Dindik Kota Pekalongan, Selasa (03/06/2025).
Menurutnya, Dindik tidak bekerja sendiri dalam merancang dan mempersiapkan SPMB tahun ini. Berbagai stakeholder telah dilibatkan secara aktif untuk membangun sinergi dan memperkuat koordinasi.
“Sejak awal kami menggandeng berbagai pihak, mulai dari beberapa UPTD Kementerian Pendidikan di Jawa Tengah, OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, para camat dan lurah, serta menyusun regulasi teknis berupa Peraturan Wali Kota (Perwal) dan petunjuk teknis (juknis),” terang Mabruri.
Tak hanya itu, Dindik juga telah menyelenggarakan serangkaian sosialisasi kepada berbagai unsur masyarakat, antara lain Komisi C DPRD Kota Pekalongan, dewan pendidikan, komite sekolah, operator sekolah, dan insan media. Langkah ini dimaksudkan untuk membangun pemahaman bersama dan menyebarluaskan informasi terkait aturan dan mekanisme SPMB secara tepat sasaran.
Dalam rapat pleno yang digelar hari ini, Dindik Kota Pekalongan menyatukan langkah panitia dan pengawas sekolah agar pelaksanaan SPMB berjalan tertib, lancar, dan tanpa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
“Panitia dan pengawas harus memahami betul aturan yang berlaku, menyamakan persepsi, serta siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Mabruri.
Mabruri menyebut, salah satu tantangan dalam pelaksanaan SPMB kali ini adalah memastikan pemahaman masyarakat sesuai dengan regulasi terbaru. Meskipun aturan baru ini telah diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak masyarakat yang merujuk pada konsep-konsep lama.
“Kami terus dorong pemahaman yang benar terkait aturan dalam juknis SPMB Tahun Ajaran 2025/2026. Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga keadilan dalam proses seleksi,” katanya.
Beberapa perubahan aturan yang cukup mendasar dalam SPMB tahun ini, menurut Mabruri, memerlukan penjelasan strategis dan intensif kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua dan calon peserta didik baru.
Selain aspek regulasi dan pemahaman publik, kesiapan sistem digital menjadi perhatian utama. Dindik Kota Pekalongan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Institut Widya Pratama (Iwima) dalam membangun dan mengelola sistem aplikasi SPMB Online.
“Tahun ini, 17 SMP Negeri dan 6 dari 13 SMP Swasta telah bergabung dalam sistem SPMB Online bersama. Sementara itu, 7 SMP Swasta lainnya masih memilih jalur mandiri,” jelas Mabruri.
Pelaksanaan SPMB Online dijadwalkan berlangsung pada 10–13 Juni 2025. Untuk menjamin kelancaran pendaftaran daring, Dindik juga telah menggandeng Dinas Kominfo Kota Pekalongan guna memperkuat infrastruktur server di laman resmi https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id/
“Dengan dukungan teknis dari Kominfo, kami berharap tidak terjadi kendala teknis saat proses pendaftaran berlangsung. Masyarakat bisa mengakses layanan ini dengan nyaman dan cepat,” tambahnya.
Guna mempercepat penyebaran informasi yang benar dan akurat, Dindik telah menyiapkan berbagai media komunikasi visual dan digital seperti pamflet, flyer, banner, dan konten media sosial. Seluruh materi tersebut disebarluaskan secara strategis di sekolah, kelurahan, dan ruang publik lainnya. Sosialisasi ini penting untuk menjangkau masyarakat luas dan memastikan semua orang tua serta calon siswa mendapatkan informasi yang jelas, akurat, dan tidak simpang siur.
"Dengan sinergi lintas sektor, kesiapan sistem digital, dan strategi komunikasi yang menyeluruh, Dindik Kota Pekalongan optimistis pelaksanaan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 akan berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kota Pekalongan mendapatkan akses pendidikan secara adil dan transparan. SPMB adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata,” pungkasnya. (Dian)
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri menegaskan bahwa, keberhasilan SPMB harus tercermin dari aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil akhirnya.
“Komitmen kami jelas, SPMB harus berjalan sukses dan akuntabel. Oleh karena itu, persiapan kami lakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir,” ujar Mabruri saat memimpin Rapat Koordinasi bersama Panitia dan Pengawas SPMB, berlangsung di Aula A Kantor Dindik Kota Pekalongan, Selasa (03/06/2025).
Menurutnya, Dindik tidak bekerja sendiri dalam merancang dan mempersiapkan SPMB tahun ini. Berbagai stakeholder telah dilibatkan secara aktif untuk membangun sinergi dan memperkuat koordinasi.
“Sejak awal kami menggandeng berbagai pihak, mulai dari beberapa UPTD Kementerian Pendidikan di Jawa Tengah, OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, para camat dan lurah, serta menyusun regulasi teknis berupa Peraturan Wali Kota (Perwal) dan petunjuk teknis (juknis),” terang Mabruri.
Tak hanya itu, Dindik juga telah menyelenggarakan serangkaian sosialisasi kepada berbagai unsur masyarakat, antara lain Komisi C DPRD Kota Pekalongan, dewan pendidikan, komite sekolah, operator sekolah, dan insan media. Langkah ini dimaksudkan untuk membangun pemahaman bersama dan menyebarluaskan informasi terkait aturan dan mekanisme SPMB secara tepat sasaran.
Dalam rapat pleno yang digelar hari ini, Dindik Kota Pekalongan menyatukan langkah panitia dan pengawas sekolah agar pelaksanaan SPMB berjalan tertib, lancar, dan tanpa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
“Panitia dan pengawas harus memahami betul aturan yang berlaku, menyamakan persepsi, serta siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Mabruri.
Mabruri menyebut, salah satu tantangan dalam pelaksanaan SPMB kali ini adalah memastikan pemahaman masyarakat sesuai dengan regulasi terbaru. Meskipun aturan baru ini telah diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak masyarakat yang merujuk pada konsep-konsep lama.
“Kami terus dorong pemahaman yang benar terkait aturan dalam juknis SPMB Tahun Ajaran 2025/2026. Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga keadilan dalam proses seleksi,” katanya.
Beberapa perubahan aturan yang cukup mendasar dalam SPMB tahun ini, menurut Mabruri, memerlukan penjelasan strategis dan intensif kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua dan calon peserta didik baru.
Selain aspek regulasi dan pemahaman publik, kesiapan sistem digital menjadi perhatian utama. Dindik Kota Pekalongan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Institut Widya Pratama (Iwima) dalam membangun dan mengelola sistem aplikasi SPMB Online.
“Tahun ini, 17 SMP Negeri dan 6 dari 13 SMP Swasta telah bergabung dalam sistem SPMB Online bersama. Sementara itu, 7 SMP Swasta lainnya masih memilih jalur mandiri,” jelas Mabruri.
Pelaksanaan SPMB Online dijadwalkan berlangsung pada 10–13 Juni 2025. Untuk menjamin kelancaran pendaftaran daring, Dindik juga telah menggandeng Dinas Kominfo Kota Pekalongan guna memperkuat infrastruktur server di laman resmi https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id/
“Dengan dukungan teknis dari Kominfo, kami berharap tidak terjadi kendala teknis saat proses pendaftaran berlangsung. Masyarakat bisa mengakses layanan ini dengan nyaman dan cepat,” tambahnya.
Guna mempercepat penyebaran informasi yang benar dan akurat, Dindik telah menyiapkan berbagai media komunikasi visual dan digital seperti pamflet, flyer, banner, dan konten media sosial. Seluruh materi tersebut disebarluaskan secara strategis di sekolah, kelurahan, dan ruang publik lainnya. Sosialisasi ini penting untuk menjangkau masyarakat luas dan memastikan semua orang tua serta calon siswa mendapatkan informasi yang jelas, akurat, dan tidak simpang siur.
"Dengan sinergi lintas sektor, kesiapan sistem digital, dan strategi komunikasi yang menyeluruh, Dindik Kota Pekalongan optimistis pelaksanaan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 akan berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kota Pekalongan mendapatkan akses pendidikan secara adil dan transparan. SPMB adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata,” pungkasnya. (Dian)