Dindik Inventarisasi Sekolah Terdampak Banjir

Kota Pekalongan – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan melakukan Inventarisasi Sekolah yang terdampak banjir, baik sarana maupun prasarana sekolah. Hampir 70% sekolah di Kota Pekalongan terdampak banjir yang melanda Kota Pekalongan Februari lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Ahmad Husni SKom MEng saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. Adapun sekolah yang terdampak, jenjang pendidikan PAUD/TK sekitar 60-70 lembaga. Kemudian, jenjang SD sebanyak 30 sekolah dari 70 lembaga dan jenjang SMP dari 17 lembaga hanya tiga sekolah tidak terdampak, berada di wilayah Pekalongan Selatan.
“Dari data tersebut tersebar di empat kecamatan, dimana wilayah Pekalongan Utara terdampak cukup parah, Pekalongan Barat agak parah, Pekalongan Timur agak ringan, dan Pekalongan Selatan ringan untuk dampak banjirnya,” ungkap Husni.
Ditambahkan Husni, untuk meminimalisasi kerusakan sarana dan prasarana sekolah yang terdampak, pihaknya akan melakukan perbaikan sarpras seperti melakukan peninggian sekolah. Kendati demikian, permasalahan banjir tentu harus saling sinergi dengan OPD terkait.
“Kami berupaya untuk mengurangi dampaknya. Sudah kami instruksikan kepada sekolah untuk mengamankan aset sekolah seperti komputer. Selain itu, pendataan sekolah yang mengalami dampak banjir tersebut tengah kami lakukan. Akan kami upayakan untuk memperbaiki sarpras yang ikut terdampak banjir,” katanya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Ahmad Husni SKom MEng saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. Adapun sekolah yang terdampak, jenjang pendidikan PAUD/TK sekitar 60-70 lembaga. Kemudian, jenjang SD sebanyak 30 sekolah dari 70 lembaga dan jenjang SMP dari 17 lembaga hanya tiga sekolah tidak terdampak, berada di wilayah Pekalongan Selatan.
“Dari data tersebut tersebar di empat kecamatan, dimana wilayah Pekalongan Utara terdampak cukup parah, Pekalongan Barat agak parah, Pekalongan Timur agak ringan, dan Pekalongan Selatan ringan untuk dampak banjirnya,” ungkap Husni.
Ditambahkan Husni, untuk meminimalisasi kerusakan sarana dan prasarana sekolah yang terdampak, pihaknya akan melakukan perbaikan sarpras seperti melakukan peninggian sekolah. Kendati demikian, permasalahan banjir tentu harus saling sinergi dengan OPD terkait.
“Kami berupaya untuk mengurangi dampaknya. Sudah kami instruksikan kepada sekolah untuk mengamankan aset sekolah seperti komputer. Selain itu, pendataan sekolah yang mengalami dampak banjir tersebut tengah kami lakukan. Akan kami upayakan untuk memperbaiki sarpras yang ikut terdampak banjir,” katanya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)