Dindik Harapkan Tahun Ajaran Baru Berjalan Lancar

Kota Pekalongan - Sudah satu tahun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau dalam jaringan (daring), ini terhitung sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020 sampai dengan Maret 2021. Sejak akhir Maret, Pemerintah Kota Pekalongan telah menggiatkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah. Selain itu, sampai saat ini hampir seluruh sekolah melaksanakan simulasi PTM terbatas dengan harapan untuk tahun ajaran 2021-2022 nanti pembelajarannya dapat berjalan lancar.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs Sugiyo saat dialog di RKB, Selasa (25/5/2021). "Selama ini Pemerintah Kota Pekalongan mengikuti peraturan dan arahan dari Kemendikbud RI kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran," terang Giyo.
Dijelaskan Giyo bahwa pemerintah telah melaksanakan ujicoba pembukaan PTM terbatas sekaligus mengevaluasi kesiapan sekolah. "Tentu kami harus melihat kesiapan sekolah, orang tua, persetujuan Satgas Covid-19, dan kesiapan para pengajar," kata Giyo.
Menurut Giyo, pelaksanaan pembelajaran yang ditekankan adalah keselamatan pengajar dan peserta didik. "Alhamdulillah sampai saat ini PTM terbatas serta simulasi berjalan lancar dan tak ada klaster baru kasus Covid-19," beber Giyo.
Disampaikan Giyo bahwa Walikota Pekalongan pun tengah sigap merespons aturan dari Kemendilbud dengan membuat peraturan walikota, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mendatang. "Semoga pada tahun ajaran baru yang dibuka bulan Juli 2021 ini berjalan lancar," pungkas Giyo.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs Sugiyo saat dialog di RKB, Selasa (25/5/2021). "Selama ini Pemerintah Kota Pekalongan mengikuti peraturan dan arahan dari Kemendikbud RI kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran," terang Giyo.
Dijelaskan Giyo bahwa pemerintah telah melaksanakan ujicoba pembukaan PTM terbatas sekaligus mengevaluasi kesiapan sekolah. "Tentu kami harus melihat kesiapan sekolah, orang tua, persetujuan Satgas Covid-19, dan kesiapan para pengajar," kata Giyo.
Menurut Giyo, pelaksanaan pembelajaran yang ditekankan adalah keselamatan pengajar dan peserta didik. "Alhamdulillah sampai saat ini PTM terbatas serta simulasi berjalan lancar dan tak ada klaster baru kasus Covid-19," beber Giyo.
Disampaikan Giyo bahwa Walikota Pekalongan pun tengah sigap merespons aturan dari Kemendilbud dengan membuat peraturan walikota, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mendatang. "Semoga pada tahun ajaran baru yang dibuka bulan Juli 2021 ini berjalan lancar," pungkas Giyo.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)