Dindik Gelar Diklat Berjenjang Bagi Puluhan Tenaga Pendidik PAUD

Kota Pekalongan - Menjadi mediator peserta didik pendidikan anak usia dini (PAUD), seorang guru dan tenaga pendidik haruslah seorang yang berkarakter, memiliki kompetensi yang dipersyaratkan, berdaya saing dan adaptif dan hal inilah yang dibutuhkan dalam proses pencapaian insan Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan kompetitif. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan (Dindik) kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan diklat berjenjang khusus bagi kepala maupun pendidik PAUD se-kota Pekalongan bertempat di aula Dindik, 29 September - 5 Oktober 2022.
Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengungkapkan melalui bidang pendidik dan tenaga kependidikan, penyelenggaraan kegiatan ini didasarkan semakin berkembangnya pengelolaan PAUD secara kuantitatif. Sehingga menurutnya, seluruh pengelola PAUD diharapkan mempunyai persepsi yang sama, terlebih memasuki arah kemerdekaan belajar.
“Melalui pengelolaan PAUD yang optimal ini harapannya anak usia dini yang merupakan usia emas bisa bermain namun terarah, bersosialisasi dengan teman-temannya dan metode pembelajaran lebih terarah,” ungkapnya, Jumat (30/9/2022).
Menggandeng organisasi PAUD lainnya, seperti Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI), Zainul berharap terwujudnya sinergi, kolaborasi dan keikutsertaan organisasi tersebut dalam pengelolaan PAUD di kota Pekalongan.
Dengan mengundang sekitar 60 peserta dari berbagai pengelola PAUD se-kota Pekalongan, Dinas Pendidikan yakin mereka mampu memberikan pendampingan anak usia dini sesuai dengan perkembangan usia masing-masing sehingga terwujud pengelolaan PAUD secara optimal.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengungkapkan melalui bidang pendidik dan tenaga kependidikan, penyelenggaraan kegiatan ini didasarkan semakin berkembangnya pengelolaan PAUD secara kuantitatif. Sehingga menurutnya, seluruh pengelola PAUD diharapkan mempunyai persepsi yang sama, terlebih memasuki arah kemerdekaan belajar.
“Melalui pengelolaan PAUD yang optimal ini harapannya anak usia dini yang merupakan usia emas bisa bermain namun terarah, bersosialisasi dengan teman-temannya dan metode pembelajaran lebih terarah,” ungkapnya, Jumat (30/9/2022).
Menggandeng organisasi PAUD lainnya, seperti Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI), Zainul berharap terwujudnya sinergi, kolaborasi dan keikutsertaan organisasi tersebut dalam pengelolaan PAUD di kota Pekalongan.
Dengan mengundang sekitar 60 peserta dari berbagai pengelola PAUD se-kota Pekalongan, Dinas Pendidikan yakin mereka mampu memberikan pendampingan anak usia dini sesuai dengan perkembangan usia masing-masing sehingga terwujud pengelolaan PAUD secara optimal.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)