Dinas Kesehatan dan Sekolah Bersinergi Pastikan Keamanan Pangan dalam Program MBG

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan terus mengawal keamanan pangan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi siswa tetap aman dan bernutrisi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan makanan tidak mengalami pencemaran tambahan sebelum dikonsumsi anak-anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Sanitarian Muda, Maysaroh, mengungkapkan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan yang diterima. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah mengenai penanganan makanan setelah diterima. 

Makanan harus ditempatkan di lokasi yang sesuai, serta dilakukan uji organoleptik yakni metode pengujian menggunakan indra manusia untuk menilai kualitas makanan berdasarkan rasa, aroma, dan tekstur oleh guru sebelum dibagikan kepada anak-anak. Dengan adanya pemeriksaan ini, risiko makanan yang tidak layak konsumsi dapat diminimalkan.

Selain aspek keamanan pangan, menurutnya program MBG juga menjadi sarana edukasi bagi siswa mengenai pola makan sehat. Anak-anak diajarkan mengenali makanan bergizi, seperti makanan dengan kadar garam, gula, dan lemak yang lebih rendah. "Kami ingin membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan sehat. Mungkin awalnya mereka kaget jika rasanya lebih hambar, tetapi ini adalah langkah penting untuk pola makan yang lebih baik," terangnya.

Ia menuturkan bahwa menu yang ada di dalam MBG sudah sesuai dengan komposisi makanan bergizi mencakup sayur, buah, lauk, dan nasi, sehingga asupan gizi yang diberikan seimbang. Tak hanya itu, siswa juga diajarkan pentingnya mencuci tangan sebelum makan dan memahami kebiasaan makan yang baik.

Dengan upaya ini, Dinas Kesehatan berharap program MBG dapat berjalan sukses, memberikan manfaat bagi kesehatan anak-anak, serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)