Dilaunching, Yuk Bermain Sambil Belajar Di Perpustakaan Ceria Taman Nursery

Taman Nursery yang berada di Kelurahan Kuripan Yosorejo kini telah disediakan Perpustakaan Ceria dan Internet gratis bagi masyarakat. Hadirnya perpustakaan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan menciptakan generasi unggul bagi masyarakat Kota Pekalongan. Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin didampingi Bunda Literasi Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya melaunching Perpustakaan Ceria dan Internet Gratis, berlangsung di Kawasan Taman Nursery, Kamis (8/12/2022). Turut hadir Kepala Dinarpus Kota Pekalongan, M Sahlan, Kabid Perpustakaan, Ismanto, Camat Pekalongan Selatan, Rusmani Budiharjo, Lurah Kuripan Yosorejo, Nur Ahmad Ihsan, dan OPD terkait, serta perwakilan pelajar sekolah.
H. Salahudin menjelaskan, dilaunchingnya perpustakaan ceria ini merupakan langkah yang bagus ditengah semangat masyarakat yang enjoy atau menikmati dunia digital.
"Membuat orang tidak terlalu tertarik dengan buku, sehingga kita mencoba untuk membangkitkan semangat membaca dengan tempat dan suasana yang enak dan nyaman serta dilengkapi buku-buku bacaan yang beragam," tutur Wawalkot Salahudin
Salahudin berpesan, koleksi buku di perpustakaan ini nantinya bisa semakin ditambah. Selain itu, buku terkait agama dan ideologi harus betul-betul diseleksi baik penerbitnya, pengarangnya dan isinya.
"Kita tidak ingin orang yang semangat belajar, ternyata ketemu buku yang keliru sehingga melahirkan pemahaman yang keliru," tukasnya.
H. Salahudin menjelaskan, dilaunchingnya perpustakaan ceria ini merupakan langkah yang bagus ditengah semangat masyarakat yang enjoy atau menikmati dunia digital.
"Membuat orang tidak terlalu tertarik dengan buku, sehingga kita mencoba untuk membangkitkan semangat membaca dengan tempat dan suasana yang enak dan nyaman serta dilengkapi buku-buku bacaan yang beragam," tutur Wawalkot Salahudin
Salahudin berpesan, koleksi buku di perpustakaan ini nantinya bisa semakin ditambah. Selain itu, buku terkait agama dan ideologi harus betul-betul diseleksi baik penerbitnya, pengarangnya dan isinya.
"Kita tidak ingin orang yang semangat belajar, ternyata ketemu buku yang keliru sehingga melahirkan pemahaman yang keliru," tukasnya.