Dikukuhkan Jadi Ayah-Bunda GenRe, Aaf Minta Duta GenRe Jadi Panutan Hindari Pernikahan Dini

Kota Pekalongan – Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) menjadi salah satu cara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan untuk mengajak generasi muda menghindari pernikahan dini dan merencanakan masa depan dengan baik.

Generasi muda juga diminta agar dapat merencanakan pernikahannya, dengan tidak cepat-cepat menikah, sebelum usia 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. 

Hal ini disampaikan oleh walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE saat acara Grand Final Pemilihan Duta Genre Kota Pekalongan Tahun 2021, di Ruang Amarta Setda, Sabtu (12/6/2021).

Walikota Aaf mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan tersebut. Menurutnya, peran para finalis sangat besar untuk ikut mensosialisasikan dan mengedukasi kepada teman sebaya atau masyarakat tentang perencanaan masa depan dan permasalahan remaja lainnya seperti pernikahan dini, seks pra-nikah, dan napza.

“Besar harapan kami, para finalis yang terpilih dari seleksi yang ketat dapat betul-betul mengemban amanah dan menjadi role model atau contoh bagi remaja sebaya.  Sebab masa remaja rentan mengalami permasalahan, seperti pernikahan dini, seks pranikah, dan napza,” ungkap Walikota Aaf.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE dan Ketua TP-PKK, Hj Inggit Soraya SSn dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda Genre Kota Pekalongan.

Sehingga, sebagai ayah Genre, Aaf berpesan kepada remaja untuk dapat merencanakan urusan masa depan mulai dari sekarang. 

“Jangan nunggu nanti, tetapi harus mulai dipikirkan dengan matang dari sekarang. Sehingga, masa depan dapat tertata dengan baik dan mempunyai arahnya. GenRe ini bisa menjadi pelopor lingkungan keluarga yang kondusif, baik untuk keluarga bersama orangtua maupun cita-cita keluarga masa depannya kelak,”imbuhnya.

Senada dengan Aaf, Bunda Genre Inggit Soraya juga berharap, melalui program Genre dapat membentuk karakter remaja yang tangguh dan berkualitas.

"Teruslah berkarya dan memotivasi remaja lain dengan cara kekinian. Saya mendukung para genre, untuk mengedukasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi sehingga nantinya dapat menghasilkan anak yang tidak stunting dan gizi buruk. Termasuk, tidak melakukan pernikahan dini, seks bebas, dan napza,” kata Inggit.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)