Digitalisasi BPJS Kesehatan Tawarkan Kemudahan Layanan Kesehatan

Kota Pekalongan - Di tengah perkembangan digitalisasi yang pesat, BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan aksesbilitas dan memberi kemudahan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya ini, BPJS Kesehatan meluncurkan Inovasi layanan tanpa tatap muka dengan memperkenalkan Aplikasi Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp) hingga merekrut agen informasi BPJS Kesehatan di masing-masing wilayah kelurahan atau desa.

Untuk diketahui, terdapat berbagai fitur yang bisa di akses melalui Aplikasi Mobile JKN. Diantaranya Info Program JKN, I-Care JKN (Info Riwayat Pelayanan), REHAB (Rencana Pembayaran Bertahap/Cicilan), Perubahan Data Peserta, Pendaftaran Antrian Online, Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital, hingga Penambahan Peserta Baru.

Melalui layanan tersebut, BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara untuk mewujudkan transformasi mutu layanan dengan menjamin kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kota Pekalongan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu mengungkapkan bahwa aplikasi Mobile JKN digagas untuk mempermudah peserta JKN dalam mengakses berbagai layanan secara online.

"Aplikasi Mobile JKN dioptimalkan dengan berbagai penambahan fitur baru, misalnya fitur telekonsultasi, yang mana peserta bisa berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan dimana ia terdaftar tanpa perlu datang. Selanjutnya, ada inovasi untuk fitur skrining riwayat kesehatan yang bermanfaat bagi peserta untuk memastikan kondisi kesehatannya setiap tahun dapat diisi secara mandiri," kata Cici, sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, dalam aplikasi Mobile JKN juga dikembangkan fitur pendaftaran program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) bagi peserta yang mau mencicil iuran yang menunggak.

"Aplikasi ini juga memuat berbagai informasi seperti informasi fasilitas kesehatan, infomasi ketersediaan tempat tidur, dan informasi jadwal tindakan operasi. Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi isu terkait dengan tranparansi informasi dalam layanan JKN," jelas dia.

Selain itu, lanjut Cici, banyak kanal layanan lainnya yang bisa di akses secara online seperti PANDAWA 08118 165 165 (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp), Care Center 165, dan Website BPJS Kesehatan.

Dengan adanya kanal online ini, mereka tidak perlu menunggu lama ketika hendak mengakses layanan fasilitas kesehatan baik di tingkat pertama maupun tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Cici mengungkapkan, melalui layanan kehadiran Mobile Customer Services (MCS) BPJS Kesehatan juga bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai macam keperluan administrasi.

Layanan yang diberikan seperti pendaftaran kepesertaan Program JKN, perubahan data kepesertaan, pengecekan status kepesertaan, permintaan informasi sampai dengan penyampaian pengaduan dan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat.

"Disamping itu, dua bulan yang lalu, kami telah merekrut sejumlah agen informasi BPJS Kesehatan yang ada di setiap kelurahan di Kota Pekalongan. Mereka telah diberikan pelatihan wawasan tentang pelayanan di BPJS Kesehatan," terang dia.

Adapun agen informasi yang merupakan bagian dari kader puskesmas ini bertugas membantu menyebarluaskan informasi terkait layanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Supaya sosialisasi terkait layanan BPJS Kesehatan ini lebih masif ke masyarakat. Selama ini, kader-kader ini sudah teredukasi tentang kesehatan, kami perkuat lagi wawasan mereka tentang program JKN, kepesertaan, pembayaran iuran, mengecek keaktifan kepesertaan, dan lain-lain,"paparnya.

Hal ini sebagai antisipasi ketika masyarakat masih ada yang bingung dan membutuhkan informasi layanan BPJS Kesehatan, mereka bisa bertanya kepada agen-agen informasi BPJS Kesehatan.

Berbagai inovasi layanan yang diluncurkan BPJS Kesehatan ini dirasakan manfaat dan kemudahannya oleh salah seorang peserta JKN yang merupakan warga Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan bernama Citra.

Citra mengaku, pada awalnya ia selalu berobat menggunakan kartu BPJS Kesehatan dan kerap mengantri cukup lama di rumah sakit yang dirujuk agar mendapat layanan kesehatan.

Namun, setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN, dirinya merasakan perbedaan signifikan karena adanya aplikasi ini dapat mempermudah dirinya dalam mengakses layanan kesehatan serta informasi kesehatan lainnya.

"Tentu merasa sangat terbantu dengan dibuatnya aplikasi ini karena banyak sekali manfaat yang Saya peroleh setelah menggunakan aplikasi ini kurang lebih satu tahun. Terlebih, saat ini sudah era serba digital, hampir setiap orang sudah menggunakan smartphone, jadi Saya rasa lebih mudah untuk mengunduh aplikasi tersebut," ujar Citra.

Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan yang sudah menghadirkan berbagai inovasi terbaru. Dirinya menilai, hal ini tentu akan semakin memudahkan peserta dalam mengakses informasi Program JKN, serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta JKN.

"Dengan adanya BPJS Kesehatan melalui Program JKN, dapat membantu banyak orang yang kurang mampu. Saya harap, program baik ini bisa terus berjalan, sehingga semakin banyak orang yang tertolong terutama dalam jaminan sosial kesehatan," pungkasnya. (Dian)