Digelar Perdana, FTBI Dapat Antusias Ratusan Pelajar SD

Kota Pekalongan - Sebagai upaya menggencarkan revitalisasi bahasa daerah bagi generasi muda, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat menyelenggarakan festival tunas bahasa ibu (FTBI) jenjang sekolah dasar (SD), bertempat di museum batik Pekalongan, Rabu (12/10/2022).

Dibuka langsung oleh Bunda Literasi kota Pekalongan, Inggit Soraya serta Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Zainul Hakim, festival tunas bahasa ibu digelar selama dua hari yakni 12-13 Oktober 2022 dan diikuti 241 peserta didik dari 73 lembaga pendidikan SD se-kota Pekalongan.

Sebagai Bunda Literasi, Inggit memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, sebab banyak generasi muda yang enggan menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Padahal, bahasa daerah merupakan warisan budaya yang juga patut dilestarikan agar eksistensinya tetap bertahan.

“Bahasa jawa yang kita lihat sekarang jarang dikenal anak-anak, sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia dan mungkin bahasa ngoko yang agak kasar, dengan adanya festival ini dapat mengenalkan mereka bahasa krama inggil yang halus,” tandasnya.

Meskipun digelar pertama kali, Inggit melihat antusias dari peserta FTBI dan pendamping sangat tinggi, sehingga ia yakin generasi muda kota Pekalongan dapat mampu meneruskan, mencintai salah satu budaya jawa tersebut.

Sementara itu, Zainul Hakim mengungkapkan sesuai dengan arahan Balai Bahasa Jawa Tengah, terdapat 3 jenis lomba yang diadakan yaitu geguritan, menulis aksara jawa, dan mendongeng.

“Festival tunas bahasa ibu ini merupakan nguri-uri bahasa jawa khususnya di kota Pekalongan sekaligus sebagai media apresiasi untuk mengenal, menghargai dan mencintai budaya daerah melalui bahasa ibu yaitu bahasa jawa,” ungkapnya.

Disampaikan Zainul, peserta dibebaskan untuk menggunakan bahasa jawa krama inggil maupun dialek Pekalongan pada lomba mendongeng maupun geguritan. Nantinya juara I, II, dan III akan mendapatkan piagam penghargaan, trophy dan uang pembinaan.

“Untuk terbaik pertama akan mewakili kota Pekalongan dalam lomba serupa di tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang di Ungaran, akan kita berikan pendampingan dari guru untuk memperkuat tampilan dari peserta yang dikirim,” pungkasnya.