Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Pekalongan Masa Bakti 2022-2027 Resmi Dilantik.

Kota Pekalongan - Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan Masa Bakti 2022-2027 secara resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana yang ditandai dengan pengucapan ikrar dan penandatanganan berita acara pelantikan Dewan Kehormatan serta Pengurus PMI Kota Pekalongan. Dimana, terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Pekalongan yakni M Azmi Basyir dan Dwi Arie Putranto terpilih kembali sebagai Ketua Pengurus PMI Kota Pekalongan Masa Bhakti 2022-2027. Pelantikan disaksikan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, para pejabat dilingkungan Pemkot Pekalongan, dan perwakilan Forkopimda Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa siang (21/6/2022).

Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana menyampaikan selamat atas dilantiknya Dewan Kehormatan dan pengurus PMI Kota Pekalongan Masa Bhakti 2022-2027. Sarwa menjelaskan bahwa, PMI adalah salah satu organisasi yang bisa bergerak cepat tanpa mekanisme birokrasi. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran PMI yang selama dua tahun terakhir ini ikut berpartisipasi membantu dalam penanganan pandemi Covid-19 baik pada saat pemakaman protap, menyukseskan vaksinasi, dan pemulasaran jenazah. 
“Kepada pengurus PMI Kota Pekalongan yang lama kami ucapkan terimakasih atas segala perjuangan, dedikasi, dan pengorbanan dalam hal kemanusiaan di tengah masyarakat. Pada saat ini kondisi cuaca masih belum bersahabat, tentunya masih harus siaga. Kami minta jajaran PMI Kota Pekalongan untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD, supaya tidak terjadi tumpang tindih,” ucap Sarwa.

Menurutnya, kolaborasi dalam penanganan bencana antara BPBD dan PMI Kota Pekalongan sudah berpengalaman, terutama sudah living harmony dengan bencana rob yang sering terjadi. Pada kesempatan yang baik ini, pihaknya meminta agar jajaran PMI Kota Pekalongan bisa terus membantu pemerintah daerah, dimana PMI harus bisa menjabarkan visi misi Walikota/Bupati, tidak boleh jalan sendiri.

“Tentunya ini menjadi suatu komunikasi yang baik, karena PMI diselenggarakan bersama pemerintah daerah (pemda), sehingga apapun yang dilakukan PMI harus lapor pada Walikota/bupati setempat untuk meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan kepengurusan PMI kali ini bisa berjalan dan bekerjasama dengan baik serta selalu bisa menjaga masyarakat pada saat dibutuhkan, tidak boleh lengah,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Aaf bersyukur atas dilantiknya dewan kehormatan dan pengurus PMI yang baru. Aaf menyebutkan, untuk jabatan dewan kehormatan ini mayoritas diduduki oleh ex officio diantaranya Ketua DPRD, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Ketua TP PKK, Kepala BKD, dan sebagainya. Sementara, untuk jabatan pengurus PMI yang baginya menaruh hormat betul, tak lupa juga kepada segenap relawan dan jajaran PMI, sebab PMI ini merupakan organisasi murni sosial. 

“Mereka tidak mendapatkan insentif apa-apa, justru mereka malah mencari anggaran sendiri lewat penggalangan dana PMI secara tahunan. Sehingga, jalannya roda organisasi ini bisa berjalan lancar dan luar biasa dedikasinya diantaranya hadir untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat, hadir membantu masyarakat di setiap bencana (banjir, rob, kebakaran, dan sebagainya,” ucap Aaf.

Pihaknya menegaskan, tinggal bagaimana Pemerintah Kota Pekalongan memberikan fasilitas kepada jajaran PMI, seperti perahu karet, alat untuk memotong pohon, dan sebagainya.

“Kami juga sudah beberapa kali survey ke PMI kabupaten/kota lain, mengenai kaji terap alat apa yang belum PMI Kota Pekalongan punya, dan alat apa yang urgent untuk menunjang kinerja PMI. Mudah-mudahan semuanya menjadi berkah bagi kita semua, karena baik pengurus ataupun relawan PMI ini murni sosial untuk masyarakat,” tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)