Deteksi Cepat, PMI Miliki Alat Deteksi Penyakit Menular

Kota Pekalongan – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan memiliki alat Pendeteksi Penyakit Menular bernama Architect i2000sr. Alat tersebut digunakan untuk screnning parameter empat penyakit berbahaya dan menular dalam darah pendonor yaitu Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/Aids dan Sifilis.

Nur Khasanah selaku koordinator Laboratorium IMLTD (Infeksi Menular Lewat Tranfusi Darah) menjelaskan bahwa selain Kota Pekalongan, UDD di Jawa Tengah yang juga memiliki alat tersebut yakni Kota Semarang dan Kabupaten Banyumas. 

Lanjutnya, alat tersebut secara otomatis mendeteksi penyakit menular IMLTD agar kualitas darah yang disalurkan tetap baik. Untuk satu kali pemeriksaan sampel darah, relatif cepat kurang lebih 30 menit untuk sekali deteksi maksimal 135 sampel.

“Sejak beroperasi April lalu, dalam sehari jika ada event donor setidaknya sampai 100 sampel perhari dilakukan uji saring,”ungkapnya di Ruang Laboratorium IMLTD, Senin (3/5/2021).

Terkait alur pemeriksaan, usai pendonor melakukan donor darah, maka darah tersebut akan diuji saring terlebih dahulu menggunakan alat tersebut, sebelum nantinya bisa digunakan. Jika bisa lolos seleksi maka ke pemeriksaan selanjutnya.

Sedangkan jika ditemukan darah yang terkonfirmasi satu dari empat penyakit tersebut, maka pihaknya akan melakukan konfirmasi ulang pemeriksaan sebanyak tiga kali atau sekitar sembilan bulan.

“Jadi ketika hasil tersebut keluar satu kali, tidak langsung kami beritahukan kepada pendonor. Tetapi harus melalui beberapa proses terlebih dahulu, ada tiga tahapan pemeriksaan. Jika hasilnya valid, maka kami akan menyurati pendonor dan ini bersifat rahasia,”kata Nur Khasanah.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)